Diterjang Banjir, Ayo Selamatkan Mata Air Jompi
Reporter Muna
Jumat, 07 Januari 2022 / 11:28 am
MUNA, TELISIK.ID - Hujan deras yang melanda Kabupaten Muna, Jumat (7/1/2022), menimbulkan dampak banjir pada daerah aliran sungai (DAS) Jompi di Kelurahan Laende, Kecamatan Katobu.
Wisata alam yang setiap hari dipadati masyarakat, porak-poranda. Sumber mata air keruh dan dipenuhi lumpur serta kayu-kayu besar.
Masyarakat yang tergabung dalam Solidaritas Anak Jompi (SAJ) pun tidak akan tinggal diam. Mereka akan kembali turun melakukan pembersihan di sumber mata air warga Kota Raha itu.
"Insya Allah, setelah Jumatan kita mulai turun bersihkan," kata Jamil, Ketua SAJ didampingi Wakilnya, Erwin.
Jamil menerangkan, banjir yang terjadi di Jompi merupakan kiriman dari beberapa desa di Kecamatan Watoputeh, Kontunaga, Loghia dan Duruka. Banjir kiriman itu disebabkan gundulnya hutan di empat kecamatan itu.
Baca Juga: Pemkab Muna Mulai Siapkan Kebutuhan Pelantikan Sekda
"Jadi setiap hujan deras, pasti imbasnya di Jompi," sebutnya.
Untuk menyelamatkan dan melindungi sumber mata air, SAJ sudah menyusun rencana penghijauan kembali di wilayah DAS Jompi. Mereka akan menjadikan kawasan Jompi sebagai hutan konservasi. Makanya, ia mengajak seluruh masyarakat dan pemerintah bersama-sama ikut berperan serta dalam program penghijauan kawasan Jompi.
"Ayo selamatkan mata air Jompi. Kita dari SAJ sudah mulai melakukan penanaman 1.000 pohon mangga dan pala," ajaknya.
Banjir di mata air itu juga memantik perhatian anak Jompi yang berada di perantauan, Isnain Kimi. Katanya, persoalan banjir di Jompi bukan kali pertama terjadi. Persoalan utamanya, karena gundulnya hutan yang berpengaruh dengan ketersediaan debit air Jompi, satu-satunya sumber mata air di Kota Raha telah berkurang signifikan.
"Fokus sekarang adalah penghijauan kembali hutan di Jompi dan Warangga, serta daerah lainnya," ujarnya.
Baca Juga: Tahun 2022, Linmas Kelurahan dan Desa Kembali Diaktifkan di Bombana
Isnain yang juga Plt Kadis Koperasi dan UMKM Sultra itu mengaku, bila urusan kawasan hutan lindung merupakan kewenangan Dinas Kehutanan (Dishut) Sultra. Namun, akan menjadi lebih kuat lagi bila seluruh masyarakat bersama Pemkab bersatu mendorong hijaunya kembali hutan di sekitar DAS Jompi.
"Karena isu utama sekarang adalah hijaukan kembali hutan, maka ini memang harus menjadi pemikiran kita semua," terangnya.
Sementara itu, Awal Jaya Bolombo, anggota DPRD Muna menerangkan, persoalan Jompi harus menjadi perhatian semua pihak. Terpenting adalah sikap tegas dari pengambil kebijakan untuk melestarikan hutan sekitar kawasan Jompi serta penanaman kembali hutan gundul. (A)
Reporter: Sunaryo
Editor: Haerani Hambali