DLHK Kendari Inisiasi Ubah Sampah Menjadi Produk Bernilai Ekonomis

Fitrah Nugraha

Reporter

Minggu, 15 September 2024  /  5:07 pm

Proses penimbangan sampah di bank sampah DLHK Kendari. Foto: Ist.

KENDARI, TELISIK.ID - Sampah yang dihasilkan dari rumah tangga tidak hanya dipandang sebagai limbah yang perlu dibuang, tetapi juga dapat diubah menjadi barang bernilai ekonomis.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris DLHK Kendari, Muhammad Rusmi. Menurutnya, salah satu contoh cara mengubah sampah jadi produk yang bernilai ekonomis adalah dengan pemanfaatan sampah organik yang dapat didaur ulang menjadi kompos, yang kemudian digunakan sebagai pupuk.

Selain itu, kata dia, sampah plastik dan kardus dapat dikumpulkan dan ditukarkan dengan uang, memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

“Memanfaatkan sampah sebagai sumber daya yang dapat digunakan kembali, tidak hanya berdampak positif pada lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat,” kata Rusmin, belum lama ini.

Baca Juga: Ratusan Gen Z Nyatakan Siap Menangkan AJP-ASLI di Pilwali Kendari

Bank sampah yang dikelolah di beberapa kelurahan juga dapat menjadi salah satu tempat untuk membantu masyarakat lainnya dalam menghasilkan barang bernilai ekonomis dari sampah.

Bank sampah tidak hanya membantu mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA, tetapi juga memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan manfaat ekonomi melalui penjualan barang-barang daur ulang, seperti kerajinan tangan dan produk berbasis sampah lainnya.

Purnomo Setiawan, pemimpin dalam pengelolaan sampah di Naturevolution, melihat bahwa bank sampah tidak hanya memberikan manfaat ekologis dengan mengurangi dampak negatif sampah, tetapi juga berdampak positif terhadap perekonomian lokal.

Baca Juga: Masyarakat Diberi Kesempatan Tanggapi Hasil Verifikasi Administrasi KPU Terhadap Bacalon Gubernur Sultra

Dengan adanya bank sampah, menurut Purnomo yang juga anggota Satgas TPS3R DLHK Kendari, masyarakat dapat belajar untuk mengelola sampah dengan lebih baik sekaligus memperoleh penghasilan tambahan dari hasil daur ulang.

Sementara itu, Kepala Seksi Pengurangan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kendari, Geritrida G. Fanumby, menyatakan bahwa keberadaan bank sampah berperan penting dalam mengurangi volume sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dan Tempat Pembuangan Aakhir (TPA) di Puuwatu.

Ia berharap, sampah yang masuk ke TPS adalah sampah residu yang tidak memiliki nilai guna, sementara sampah yang memiliki potensi daur ulang atau nilai ekonomis sebaiknya dikelola melalui bank sampah.

“Sudah ada beberapa bank sampah yang menampung sampah warga di lingkungannya, lalu dikelola menjadi produk bernilai ekonomis,” katanya. (A)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS