DPRD Kolut Terlibat Langsung Tangani COVID-19

Selasa, 07 April 2020  /  4:11 pm

Rapat internal DPRD Kolaka Utara. Foto: Muh. Risal/Telisik

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Tidak ingin jadi penonton, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra), berusaha terlibat langsung dalam penanganan pencegahan, dan pengendalian COVID-19 dengan membentuk kordinator yang akan mendampingi Pemda ketika melakukan pemantauan di 15  kecamatan di Kolut.

Ketua DPRD Kolut, Buhari, S.Kel.,M.Si, menjelaskan, pembentukan kordinator merupakan tindak lanjut dari rapat Forkopimda di kantor bupati.

"Kita bersyukur karena Kolut sampai saat ini masih zero untuk COVID-19, sehingga Pemda mengharapkan keterlibatan semua pihak sebagai langkah preventif," jelas Buhari, Selasa (7/4/2020).

Melalui rapat internal tadi, lanjutnya, disepakati membentuk kordinator yang akan mengkordinir di setiap kecamatan untuk dikomunikasikan dengan Forkopimda atau Tim Gugus Tugas Percepatan penanganan COVID-19.

"Ini sejalan dengan fungsi DPRD sebagai fungsi pengawasan, sekaligus menyampaikan aspirasi ketika ada persoalan di lapangan kepada tim gugus COVID-19," kata Buhari.

Di tempat terpisah, Wakil Ketua I DPRD Kolut, Hj. Ulfa Haeruddin, ST, mengungkapkan bahwa, semua pimpinan DPRD akan menjadi penanggungjawab di masing-masing dapil sementara anggota DPRD lainnya bertanggungjawab di setiap kecamatan berdasarkan dapil mereka dalam hal penanganan COVID-19.

"Ketua DPRD Kolut bertanggungjawab di dapil I, Wakil ketua II, Agusdin, S.Sos di dapil II dan saya sendiri bertanggungjawab di dapil I, sementara anggota DPRD lainnya bertanggungjawab di setiap kecamatan. Dan sebagai langkah preventif di lapangan, kami akan bersinergi dengan tim gugus tugas COVID-19," ungkap Ulfa.

Kader PKB ini berharap, dengan keterlibatan DPRD secara langsung dalam upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 di Kolut, mereka bisa memperoleh data secara akurat untuk sampaikan kepada masyarakat.

"Jadi nanti informasinya satu arah dan tidak simpang siur dan menyesatkan publik," terangnya.

Reporter: Muh. Risal

Editor: Sumarlin