Fakultas Kedokteran UHO Kendari Dukung Eliminasi Tuberkulosis 2030

Sigit Purnomo

Reporter

Senin, 18 November 2024  /  1:39 pm

Fakultas Kedokteran UHO dukung eliminasi Tuberkulosis 2030 melalui skrining dan edukasi di Konawe Selatan. Foto: Ist

KONAWE SELATAN, TELISIK.ID - Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo (UHO) melalui Tim Program Kemitraan Masyarakat Internal memperkuat komitmennya dalam mendukung target pemerintah mengeliminasi tuberkulosis (TB) di Indonesia pada 2030.  

Salah satu langkah nyata diwujudkan melalui pelaksanaan skrining dan edukasi TB di Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, pada 21–26 Oktober 2024.  

Kegiatan ini dipimpin oleh dr. Zida Maulina Aini, M.Ked.Trop, Sp.Rad, bersama sejumlah pakar, termasuk Dr. dr. Raja Al-Fath W. Iswara, Sp.FM, MH, MHPE, dr. Wa Ode Zerbarani, Sp.Rad, Pranita Aritrina, S.Si, M.Sc, dan William Alexander.

Tujuan utamanya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini TB paru sebagai upaya mencegah penyebaran penyakit.  

Baca Juga: Gebyar Pendidikan Sultra: TLC Sulawesi Tenggara Fokus Bangun Kompetensi Pendidik

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 80 pasien dan kontak erat berusia 20–75 tahun diperiksa di poli penyakit dalam RSD Konawe Selatan. Skrining melibatkan pemeriksaan thorax untuk mendeteksi TB aktif serta pemberian pamflet edukasi tentang gejala, pencegahan, dan penanganan TB.  

"Eliminasi TB membutuhkan peran aktif masyarakat. Dengan edukasi dan pemeriksaan rutin, kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya deteksi dini untuk mencegah penularan TB paru," ujar dr. Zida Maulina.  

Berdasarkan data RSD Konawe Selatan pada 2023, wilayah ini mencatat 289 kasus TB paru aktif dengan lesi luas berdasarkan pemeriksaan thorax. Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya skrining menjadi tantangan utama dalam pengendalian TB.  

Baca Juga: Kemenkes Apresiasi Persiapan Pembukaan Fakultas Kedokteran UM Kendari

"Melalui kegiatan skrining dan penyuluhan ini, kami ingin meningkatkan pengetahuan masyarakat serta membangun kesadaran agar mereka rutin memeriksakan kesehatan, khususnya untuk deteksi TB," tambah dr. Zida.  

Program ini menjadi bagian dari strategi besar mendukung rencana pemerintah mengeliminasi TB pada 2030. Edukasi dan deteksi dini yang dilakukan di Konawe Selatan diharapkan menjadi contoh dalam meningkatkan kesadaran masyarakat di daerah lain.  

Dengan sinergi antara pihak medis, pemerintah, dan masyarakat, target eliminasi TB sebagai prioritas nasional bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai. (C)

Penulis: Sigit Purnomo

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS