Festival Budaya Busel Kembali Digelar
reporter
Selasa, 22 Maret 2022 / 7:48 pm
BUTON SELATAN, TELISIK.ID - Pemerintah kembali menggelar Festival Budaya Buton Selatan (Busel) bertema "Festival Siosakabalaba" Bumi Gajah Mada The Wonder plof South Buton, rencananya akan digelar selama empat hari mulai 28-31 Maret 2022.
Festival budaya ini selain melestarikan budaya leluhur juga sebagai ajang edukasi dan promosi wisata dan kebudayaan masyarakat Busel.
Dalam pagelaran festival budaya menampilkan sejumlah ritual adat dan atraksi budaya, baik itu ritual tuturangiana andala, doa tolak bala, pesta kuliner tradisional bahkan pertunjukkan seni tari tak luput dari rangkaian festival.
Kepala Dinas Pariwisata Busel, Laode Herwanto mengatakan, festival ini dinamakan "Siosakabalaba" yaitu singkatan dari semua kecamatan di Busel dan "Bumi Gajah Mada" karena keyakinan kalau kesatria yang terkenal dengan sumpah palapanya itu dimakamkan di Desa Majapahit.
"Karena adanya peninggalan situs sejarah dan prasasti serta tulisan-tulisan yang meyakinkan kalau makamnya memang ada di Buton Selatan," katanya.
Baca Juga: Pemkab Ende NTT Segera Buat Festival Budaya untuk Tarik Wisatawan
Dia juga menambahkan, festival ini untuk mendongkrak perekonomian masyarakat setelah pandemi, dengan mengundang Kementerian Pariwisata, dan dinas-dinas pariwisata se-Sultra, maupun yang di luar seperti Dinas Cagar Balai Wisata Makassar, yang akan bersedia hadir nanti. Maka dari itu pihaknya akan bekerja sama dengan pihak Dinas Koperasi dan UMKM.
"Nanti akan banyak tamu-tamu dari luar, maka dari itu kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait agar bisa mengarahkan pelaku-pelaku UMKM," tambahnya
Pihaknya berharap, hadirnya festival budaya dapat berlangsung setiap tahunnya dan menjadi ajang tahunan promosi wisata di Busel.
“Semoga festival budaya Buton Selatan ini menjadi agenda rutin tahunan di bumi beradat ini. Karena selain menjadi ajang promosi, kegiatan ini juga untuk dapat menjadi pemulihan ekonomi mayarakat setelah pandemi,” ucapnya.
Baca Juga: Masuk Nominasi, Festival Kaghati Kolope jadi Agenda Nasional Kemenparekraf
Dari masyarakat juga sangat antusias menyambut festival ini, terutama para pedagang.
Salah satu penjual makanan, Sarna mengatakan, akan memanfaatkan kegiatan itu untuk mengais rezeki seperti festival tahun lalu. Dia mengaku, mendapatkan omset yang lumayan dari acara festival budaya ini.
“Saya menjual gorengan dan minuman dingin seperti pop Ice dan yang lainya. Festival tahun kemarin saya bisa dapat sampai Rp 500 ribu lebih tiap malam,” ucapnya. (B)
Reporter: Waode Israwati
Editor: Kardin