Gandeng BPJS Ketenagakerjaan, Takmir Masjid di Jawa Timur Dapat Pesangon

Try Wahyudi Ary Setyawan

Reporter Surabaya

Senin, 25 Juli 2022  /  11:02 am

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat memberikan keterangan terkait bantuan dari BPJS Ketenagakerjaan untuk marbot dan pengurus masjid di Jawa Timur. Foto: Ist.

SURABAYA, TELISIK.ID - Kabar gembira bagi pengurus masjid di Jawa Timur. Pasalnya, BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan asuransi perlindungan dan pesangon bagi pengurus masjid di Jawa Timur.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, dengan adanya perlindungan diri dan pesangon dari BPJS, diharapkan para marbot yang setiap hari bekerja untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan masjid juga mendapatkan perhatian yang sama.

"Forum-forum salat Jumat itu akan menjadi sentra baru setelah selesai salat Jumat bisa menjadi forum-forum sosialisasi dan edukasi bagi BPJS Ketenagakerjaan di masjid-masjid yang sudah dijadwalkan," ucapnya, Senin (25/7/2022).

Sedangkan Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Deny Yusyulian mengatakan bahwa BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur bekerja sama dengan DMI memberikan perlindungan kepada seluruh takmir masjid, marbot masjid di seluruh Jawa Timur terkait dengan manfaat program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

Baca Juga: Penahan Gelombang Pantai SOR dan Bendungan, Prioritas Ridwan BAE Tahun 2023

Baca Juga: Kemenparekraf Siap Promosikan Kaghati Kolope Muna di Luar Negeri

"Kami sudah beri manfaat kepada guru Madin dan ini saatnya kami ingin sekali marbot masjid yang merawat masjid, memakmurkan masjid, bisa mendapatkan perlindungan dari negara melalui hadirnya BPJS Ketenagakerjaan," kata Deny.

Selain memberikan santunan terhadap takmir masjid lewat BPJS Ketenagakerjaan, Ketua DMI (Dewan Masjid Indonesia) Roziqi mengatakan, para remaja masjid dan takmir masjid di Jawa Timur juga diberikan pelatihan bisnis dan keuangan syariah.

"Umat tidak hanya berkewajiban memakmurkan masjid tetapi juga dimakmurkan oleh masjid. Oleh karenanya pelatihan bisnis dan keuangan syariah bagi remaja masjid se-Jawa Timur ini dilakukan. Artinya, para remaja, para jemaah, bukan hanya makmur secara batiniah tetapi secara ekonomi juga mereka merasa mendapatkan kepedulian dan perhatian dari masjid," kata mantan Kemenag Jawa Timur ini. (B)

Penulis: Try Wahyudi Ari Setyawan

Editor: Haerani Hambali