Grab Akuisisi GoTo, Berani Bayar Rp 115,8 Triliun Tahun Ini Untung Rp 312 triliun
Reporter
Rabu, 05 Februari 2025 / 1:46 pm
JAKARTA, TELISIK.ID - Perusahaan transportasi daring Asia Tenggara, Grab, dikabarkan tengah dalam tahap lanjut untuk mengakuisisi rivalnya, GoTo, dengan nilai mencapai Rp115,8 triliun.
Langkah ini diambil guna mengatasi kerugian yang dialami kedua perusahaan selama bertahun-tahun akibat persaingan ketat di pasar.
Menurut sumber yang mengetahui proses ini, pembicaraan antara Grab dan GoTo dimulai kembali pada Desember 2024, dengan target mencapai kesepakatan pada tahun 2025, seperti dikutip dari Republika, Rabu (5/2/2025).
Sebelumnya, upaya serupa telah dilakukan namun belum membuahkan hasil. Kedua perusahaan menolak memberikan komentar resmi terkait rumor ini.
Jika akuisisi ini terwujud, valuasi gabungan kedua perusahaan diperkirakan mencapai US$20 miliar atau sekitar Rp312 triliun. Hal ini tentunya akan menarik perhatian regulator karena potensi dominasi pasar yang signifikan.
Baca Juga: Jokowi Mulai Cemas pada Grab-Gojek, Ini Daftar Negara Sudah Stop Operasinya
Namun, pihak GoTo melalui Sekretaris Perusahaan, RA Koesoemohadiani, menegaskan bahwa tidak ada kesepakatan dengan pihak manapun untuk melakukan transaksi merger.
Ia juga menyatakan bahwa berita serupa telah beredar beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir dan hanya berdasarkan spekulasi.
Sebelumnya, pada Februari 2024, rumor serupa juga muncul, namun dibantah oleh kedua belah pihak.
Kini, dengan munculnya kembali kabar ini, pasar menantikan perkembangan lebih lanjut terkait potensi akuisisi antara dua raksasa teknologi Asia Tenggara tersebut.
Melansir Katadata, analis pasar menilai bahwa jika akuisisi ini terjadi, akan terjadi efisiensi operasional dan pengurangan biaya yang signifikan. Namun, tantangan integrasi dan potensi monopoli pasar menjadi perhatian utama yang harus diatasi oleh kedua perusahaan.
Saham GoTo yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mengalami kenaikan hampir 9 persen setelah munculnya laporan pembicaraan tersebut, sementara saham Grab di pasar pra-pembukaan turun 0,87 persen.
Jika digabungkan, valuasi kedua perusahaan ini mencapai hampir US$25 miliar.
Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari kedua belah pihak mengenai kelanjutan dari pembicaraan ini. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS