DLH Baubau Bentuk Tim Terpadu Pengawasan Pengelolaan Lingkungan Cegah Pencemaran

Elfinasari, telisik indonesia
Rabu, 27 Agustus 2025
0 dilihat
DLH Baubau Bentuk Tim Terpadu Pengawasan Pengelolaan Lingkungan Cegah Pencemaran
Pengawasan intensif lintas bidang oleh Dinas Lingkungan Hidup bagi pelaku usaha untuk pencegahan pencemaran. Foto: Ist.

" Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, membentuk Tim Terpadu Pengawasan dan Pembinaan Lingkungan Hidup sebagai upaya mengefektifkan pembinaan dan pengawasan pengelolaan lingkungan hidup "

BAUBAU, TELISIK.ID – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, membentuk Tim Terpadu Pengawasan dan Pembinaan Lingkungan Hidup sebagai upaya mengefektifkan pembinaan dan pengawasan pengelolaan lingkungan hidup.

Tim terpadu ini beranggotakan personel dari empat bidang di DLH dan dipimpin langsung oleh Sekretaris DLH Kota Baubau.

Berbeda dengan pola sebelumnya yang dilakukan parsial oleh masing-masing bidang, pada triwulan III pengawasan dilakukan secara terpadu lintas bidang agar lebih efektif, efisien, dan menyeluruh.

Baca Juga: Sosok Pemeran Wanita Video Syur Jubir Morowali 7 Menit 11 Detik, Dikaitkan dengan Link Andini Permata

“Kegiatan pengawasan ini bukan untuk mencari kesalahan pelaku usaha, tetapi memastikan mereka mampu mengelola lingkungan sesuai standar sehingga tidak menimbulkan dampak negatif," ungkap Plt Kepala DLH Kota Baubau, Amiruddin, Rabu (27/08/2025).

Amiruddin berharap ada sinergi yang baik antara pelaku usaha, masyarakat, dan pemerintah dalam hal pengelolaan lingkungan.

Sementara itu, Ketua Tim Terpadu sekaligus Sekretaris DLH Kota Baubau, Maruji, menuturkan pengawasan triwulan III berlangsung 25 Agustus–25 September 2025.

Pengawasan difokuskan pada kepatuhan perizinan lingkungan, pelaporan pengelolaan limbah cair dan limbah B3, pengelolaan sampah domestik, pencemaran udara, kebisingan, serta aspek lingkungan lainnya.

Sasaran pengawasan meliputi pelaku usaha dan instansi pemerintah dengan potensi dampak lingkungan kategori sedang hingga tinggi, atau yang dinilai perlu pendampingan dalam pengelolaan lingkungan.

Baca Juga: Wabup Kolaka Utara: Sekolah Rakyat Bukan Hanya Tempat Belajar, namun Pusat Pemberdayaan Masyarakat

Hingga saat ini, pembinaan telah dilakukan terhadap lima pelaku usaha, yakni dua fasilitas kesehatan (Puskesmas Lakologou dan Puskesmas Bungi) serta tiga pelaku usaha swasta di bidang produksi tahu dan tempe.

“Lokasi usaha tidak diumumkan sebelumnya agar tim memperoleh gambaran nyata kondisi lapangan. Tujuan utama kami bukan mencari kesalahan, tetapi melakukan pembinaan agar semua pelaku usaha di Kota Baubau mampu melaksanakan pengelolaan lingkungan sesuai standar,” tegas Maruji.

Pemerintah Kota Baubau berharap, dengan adanya program ini, cita-cita mewujudkan kota yang berkelanjutan dapat segera tercapai. (B)

Penulis: Elfinasari

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga