Gunakan Dana Desa, Warga di Buton Manfaatkan Hutan jadi Tempat Wisata

Iradat Kurniawan

Reporter Buton

Kamis, 20 Agustus 2020  /  9:03 pm

Objek wisata Hutan Lincu Buo. Foto: Ist.

BUTON, TELISIK.ID - Menurut UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Dana Desa merupakan dana yang dialokasikan dalam APBN, diperuntukkan bagi desa dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat.

Dalam rangka mendukung pemerintah dalam mengoptimalkan pemanfaatan dana tersebut, warga Desa Kaongkeakea Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton mencoba memanfaatkan rimbunnya tepian Hutan Lambusango untuk dijadikan objek wisata alam yang menawan.

"Objek wisata alam ini adalah murni dari hasil kreasi masyarakat setempat melalui dana desa," kata warga Desa Kaongkeakea, Adi Sunandar yang juga pengelola tempat wisata itu, Kamis (20/8/2020).

Tempat wisata ini merupakan salah satu upaya desa dalam memanfaatkan potensi wilayah daerah setempat yang dikelilingi oleh hutan yang masih alami.

Baca juga: Objek Wisata di Kolut Dibuka, Dispar Tak Bertanggungjawab

"Tanggal 28 Juli lalu tempat wisata yang kami beri nama Lincu Bou ini baru diresmikan  dengan fasilitas yang belum memadai. walaupun demikian tempat wisata ini telah dikunjungi oleh banyak wisatawan lokal dan wisatawan lain dari daerah di luar desa ini," katanya.

Sementara, salah seorang wisatawan lokal, Tono, mengaku senang dengan wisata tersebut.

"Saya sangat senang ditempat wisata ini, walaupun dengan view yang masih kurang tetapi dengan udaranya yang masih segar dan sehat tempat ini bisa memberikan ketenangan untuk melepas penat," kata warga Kecamatan Siontapina yang membawa sebagian keluarganya untuk berwisata di tempat wisata itu.

Para penginisiatif tempat wisata ini berharap agar pemerintah daerah dapat optimal memberikan perhatian kepada daerah-daerah kreatif seperti ini karena dengan pemanfaatan desa sebagai objek wisata diharapkan dapat menjadi solusi untuk pemanfaatan dana desa yang baik dan benar.

Reporter: Iradat Kurniawan

Editor: Kardin