Hadiri Buka Puasa Bersama KAHMI Sultra, Sejumlah Politisi Bahas Pemimpin yang Ideal
Reporter
Minggu, 31 Maret 2024 / 9:37 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sulawesi Tenggara gelar buka puasa bersama di KAHMI center, Jl. Saranani, Gang Lafran No. 51A, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Minggu (31/3/2024).
Dalam acara buka puasa bersama tersebut, sekitar puluhan kader dari berbagai komisariat hadir, termasuk alumni HMI itu sendiri.
Dari pantauan Telisik.id, terlihat juga dihadiri dari kalangan politisi hingga akademisi diantaranya, Ketua DPRD Sulawesi Tenggara, Abdurahman Shaleh, Bupati Konawe Utara, Ruksamin, mantan Bupati Buton Utara, Abu Hasan, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan politik UHO, Eka Suaib dan Wakil Rektor III UHO, Nur Arafah.
Dalam kegiatan tersebut dirangkaikan dengan diskusi interaktif mengenai masa depan Sulawesi Tenggara.
Baca Juga: Begini Syarat Cairkan BLT Rp 750 Ribu saat Lebaran, Mudah dan Cepat
Salah satu birokrat Sulawesi Tenggara, Andi Muslimin mengatakan, Sulawesi Tenggara memiliki kekayaan alam yang melimpah, terkhusus di sektor pertambangan. Namun harus ada langkah strategis untuk meningkatkan nilai APBD Sulawesi Tenggara.
"Bagaimana langkah untuk meningkatkan APBD Sulawesi Tenggara termasuk kabupaten/kota dari program strategis unggulan nasional," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Konawe Utara, Ruksamin memaparkan terkait kerja-kerja aktualnya selama menjabat mengenai kenaikan nilai APBD sebanyak Rp 2,3 Triliun.
"Satu hal yang perlu kita syukuri, kenapa saya mengangkat tema Sulawesi Tenggara pusat energi dunia. Dengan potensi yang ada, tidak sadar bahwa kawasan industri yang sudah ditetapkan di Sultra sudah tujuh," katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, kawasan industri yang ditetapkan dalam Kementrian Perekonomian sudah mencapai lima industri.
Baca Juga: Perhimpunan Petani Konawe Selatan Deklarasi Dukung Hugua Maju Calon Gubernur Sulawesi Tenggara
"Program strategis nasional ini merupakan kewenangan negara. Dan kemungkinan infrastrukturnya akan segera di bangun," tambahnya.
Ia menegaskan untuk memilih pemimpin yang selaras dengan pusat, sehingga berbagai kerja yang ada di daerah bisa tercapai dengan masif.
Berbeda dengan yang disampaikan mantan Bupati Buton Utara, Abu Hasan. Menurut perspektifnya, pemimpin yang ideal harus memiliki track record yang jelas.
"Menjadi gubernur harus memiliki tiga kekuatan. Yang pertama pengalaman politik, kedua pengalaman birokrasi dan ketiga memiliki pengalaman organisasi," tuturnya. (A)
Penulis: Amin
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS