Harga BBM Naik Lagi, Begini Jawaban Pertamina Patra Niaga Sulawesi
Reporter
Senin, 02 Oktober 2023 / 7:44 pm
KENDARI, TELISIK.ID - PT Pertamina kembali menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi atau jenis bahan bakar umum (JBU), yang berlaku di SPBU wilayah Sulawesi.
Sesuai dengan penetapan harga yang diatur dalam Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62/K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum, Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
"Penyesuaian harga BBM Non Subsidi ini, berdasarkan evaluasi dan penyesuaian harga untuk JBU akan terus dilakukan secara berkala setiap bulannya. Penyesuaian harga BBM Non Subsidi jenis Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite ini berlaku mulai," ungkap Humas Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Romi dalam statment resmi Pertamina, Senin (2/10/2023).
Terdapat faktor yang mempengaruhi kenaikan BBM, yaitu mengikuti perdagangan harga minyak dunia yang saat ini menguat ke level yang tertinggi dalam beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: Endang Sebut Sikap Inspektorat Cederai Kewarasan Publik saat Tolak Audit Kapal Pesiar Ali Mazi
Pertamina Patra Niaga melakukan penyesuaian harga mengikuti tren harga minyak dunia dan tren pasar harga produk BBM yang fluktuatif. Harga BBM Non Subsidi akan direview dan disesuaikan berkala mengikuti mekanisme pasar dunia.
Di Provinsi Sulawesi, terdapat update harga untuk jenis BBM dengan nilai oktan 92 (RON 92) tersebut saat ini dibanderol dengan harga Rp 14.300 per liter yang sebelumnya Rp 13.600 per liter, harga Pertamax Turbo dengan nilai oktan 98 (RON 98) dibanderol seharga Rp 16.950 per liter yang sebelumnya di harga Rp 16.250 per liter.
Untuk BBM jenis diesel, harga Dexlite dengan nilai Cetan Number 51 (CN 51) saat ini Rp 17.550 per liter yang sebelumnya Rp 26.700 per liter. Kemudian, Pertamina Dex dengan nilai Cetan Number (CN 53) dipatok seharga Rp 18.250 per liter yang sebelumnya Rp 17.250 per liter.
Sementara itu, harga Pertalite (RON 90) tidak mengalami perubahan sejak 1 September 2022, yakni tetap seharga Rp 10.000 per liter. Demikian pula untuk BBM subsidi jenis Solar tidak mengalami perubahan yaitu dengan harga Rp 6.800 per liter.
"Dengan tetap mempertimbangkan berbagai aspek agar tetap dapat menjamin keberlangsungan penyediaan dan penyaluran BBM hingga seluruh pelosok Tanah Air, dan untuk stok BBM Subsidi dan Non Subsidi di wilayah Sulawesi dalam keadaan yang aman," terangnya.
Baca Juga: 14 Mahasiswa Teknik UHO Dilepas Magang ke Jerman, Lulus Bisa Langsung Kerja di Luar Negeri
Sementara, salah seorang Staf Pertamina Rabam, Muli membenarkan, kenaikan harga BBM jenis Pertamax berlaku sejak 1 Oktober, dan belum diketahui apakh akan normal kembali, namun akan tetap menyesuaikan.
"Iya harga BBM jenis pertamax naik, kalau untuk pertalite masih dengan harga yang sama," ujarnya.
Meski dengan kenaikan harga, para pengisi antrian BBM jenis Pertamax ini masih sangat tinggi.
"Harganya agak naik tapi tidak begitu signifikan, kita berharap harga BBM ini kembali normal," ungkap Nia salah seorang yang mengisi BBM di Pertamina Rabam. (A)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS