Hari Lahir Pancasila, Jokowi Minta Waspadai Ideologi Transnasional Radikal

Ibnu Sina Ali Hakim

Reporter

Selasa, 01 Juni 2021  /  12:59 pm

Presiden Jokowi memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila. Foto: Screenshot siaran langsung upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila

JAKARTA, TELISIK.ID - Presiden Joko Widodo berharap momentum peringatan Hari Lahir Pancasila dimanfaatkan bangsa Indonesia untuk mengokohkan nilai-nilai Pancasila.

Pria yang kerap disapa Jokowi itu mengatakan, tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia tidak mudah meski Pancasila telah menyatu.

"Walaupun Pancasila telah menyatu dalam kehidupan kita sepanjang Republik Indonesia ini berdiri, namun tantangan yang dihadapi Pancasila tidaklah semakin ringan. Globalisasi dan interaksi antarbelahan dunia tidak serta merta meningkatkan kesamaan pandangan dan kebersamaan," ungkap Jokowi saat memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 2021, disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (1/6/2021).

Baca Juga: 11 Negara Masuk Daftar Haji Tahun Ini, Bagaimana dengan Indonesia?

Jokowi meminta semua pihak waspada terkait rivalitas antarnilai dan ideologi. Termasuk soal meningkatnya ideologi transnasional di era disrupsi teknologi ini.

"Yang harus kita waspadai adalah meningkatnya rivalitas dan kompetisi termasuk rivalitas antarpandangan, rivalitas antarnilai-nilai, dan rivalitas antarideologi. Ideologi transnasional cenderung semakin meningkat, memasuki berbagai semua lini kehidupan masyarakat, dengan berbagai cara dan berbagai strategi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga mempengaruhi lanskap kontestasi ideologi," ujar Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, ideologi transnasional radikal kini cenderung semakin mudah menyebar ke seluruh kalangan. Menurut Jokowi, penyebaran ideologi transnasional ini bisa melampaui standar normal.

Baca Juga: Meski Sudah Vaksin, Fadli Zon Positif COVID-19

"Ketika konektivitas 5G melanda dunia maka interaksi dunia juga akan semakin mudah dan cepat. Kemudahan ini bisa digunakan ideolog-ideolog transnasional radikal untuk merambah ke seluruh pelosok Indonesia, ke seluruh kalangan dan ke seluruh usia, tidak mengenal lokasi dan waktu. Kecepatan ekspansi ideologi transnasional radikal bisa melampaui standar normal ketika memanfaatkan disrupsi teknologi ini," tutur Jokowi.

Dalam kesempata itu juga terlihat Jokowi, yang bertindak sebagai inspektur upacara, hadir secara virtual melalui Istana Kepresidenan Bogor dengan mengenakan baju adat dari Kabupaten Tanah Bumbu. (B)

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Haerani Hambali