Hati-Hati, Banyak Rebahan Bisa Berdampak pada Otak dan Kesehatan
Reporter
Senin, 16 Mei 2022 / 9:41 am
KENDARI, TELISIK.ID - Rebahan sangat sering dilakukan kebanyakan orang. Menetap di suatu tempat selama berjam-jam mungkin merupakan posisi nyaman untuk melakukan berbagai aktivitas.
Apalagi selama pandemi COVID-19, banyak kegiatan-kegiatan yang dilakukan hanya dari rumah saja. Kegiatan-kegiatan seperti sekolah yang metode pembelajaran diubah menjadi daring, dan beberapa pekerja yang kemudian melakukan work from home.
Namun tahukah kamu, walau sepele, namun gaya hidup yang biasa disebut dengan gaya hidup sedentari itu, dapat menimbulkan beberapa efek buruk bagi otak dan kesehatan.
Mengutip dari kompas.com, menurut American Addiction Center Resource, penelitian di Wayne State University School of Medicine yang diterbitkan dalam Journal of Comparative Neurology menggambarkan apa yang terjadi di otak ketika kita menghabiskan waktu secara aktif dan tidak aktif.
Yang perlu diketahui tentang otak kita adalah otak terdiri dari neuron, yang terkadang disebut sebagai sel saraf.
Baca Juga: Bisakah Hepatitis Akut Misterius Menular Lewat Udara? Ini Penjelasannya
Otak memiliki kapasitas untuk menghasilkan neuron baru hingga usia tua dan memiliki kemampuan untuk mengubah dan memperbaiki neuron yang rusak seperti yang terganggu oleh penggunaan alkohol kronis (alkohol tidak benar-benar membunuh sel-sel otak).
Tetapi, bagaimanapun aktivitas atau ketidakaktifan memengaruhi neuron, masih menjadi misteri.
Dilansir dari yoursay.id, berikut beberapa dampak dari rebahan yang bisa menimbulkan berbagai penyakit:
1. Obesitas
Kekurangan gerak badan akan membuat tubuh menjadi susah membakar lemak dalam tubuh. Terlalu lama rebahan juga dapat membuat menjadi mudah merasa lapar.
Banyaknya makanan yang masuk ke dalam tubuh tetapi tidak diimbangi dengan pembakaran yang seimbang, akan sangat rentan bagi seseorang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.
2. Penyakit Jantung
Untuk memompa darah ke seluruh tubuh, jantung membutuhkan banyak aktivitas fisik agar dapat bekerja secara optimal. Namun, apabila tubuh kurang aktif bergerak dan banyak menghabiskan waktu sambil rebahan, kondisi jantung bisa melemah.
Baca Juga: Cegah Penuaan Dini, Hindari Kebiasaan ini Saat Sarapan
Tidak hanya itu, timbunan lemak dalam tubuh yang tidak terbakar juga dapat membuat kinerja jantung menjadi lebih berat dan dapat berakibat pada melemahnya fungsi jantung.
3. Stroke
Aktivitas fisik yang kurang, dapat menjadi penyebab tersumbatnya aliran darah karena otot-otot tidak aktif melakukan peregangan. Sel saraf pengatur dalam otak juga dapat melemah karena tidak mendapatkan oksigen yang cukup dari darah.
4. Masalah Persendian
Banyaknya pekerjaan yang dikerjakan dari rumah membuat hampir semua kegiatan dilakukan hanya sambil duduk atau rebahan saja. Hal ini akan membuat tubuh menjadi kurang bergerak.
Terlalu banyak rebahan akan membuat persendian menjadi kurang terlatih. Hal ini berbahaya karena dapat menjadikan sendi kaku bahkan kram. Punggung bagian bawah juga akan terasa sakit karena lama tidak melakukan aktivitas fisik sehingga kehilangan kekuatan dan fleksibilitas otot. (C)
Penulis: Nurdian Pratiwi
Editor: Haerani Hambali