Heboh Tiga Video Bocah Sedang Tadarus Dipukuli dalam Masjid, Ayah Korban Meninggal saat Mediasi

Ahmad Jaelani

Reporter

Jumat, 07 Maret 2025  /  1:21 pm

Cuplikan video pengeroyokan tiga pelajar di masjid viral. Foto: Screenshot video.

BENER MERIAH, TELISIK.ID - Insiden pengeroyokan tiga pelajar di dalam sebuah masjid di Kabupaten Bener Meriah, Aceh, menggegerkan publik setelah video kejadian tersebut beredar luas di media sosial.

Kejadian tragis ini berlangsung pada Minggu, 2 Maret 2025, sekitar pukul 01.00 WIB di Masjid Kampung Bener Kelipah Selatan, Kecamatan Bener Kelipah.

Dalam video yang viral, tampak sekelompok orang memasuki masjid dan melakukan kekerasan terhadap tiga pelajar yang tidak memberikan perlawanan, saat mereka tadarusan dalam masjid.

Aksi brutal tersebut langsung menuai kecaman dari berbagai pihak dan menjadi perhatian serius aparat kepolisian.

Kapolsek Bandar, Ipda Gunawan AD, mengonfirmasi bahwa lima pelajar diduga sebagai pelaku pengeroyokan. Mereka berinisial YN (16), TA (16), AK (16), RD (16), dan IN (16), yang semuanya berasal dari Kampung Gunung Musara.

Sementara itu, korban dalam kejadian ini adalah Candra (16), Hairul Hadi (16), dan Ikram (16), yang merupakan pelajar dari Kampung Bener Kelipah Selatan.

Baca Juga: Viral Ustaz jadi Imam Salat Tarawih Sambil Live TikTok, Begini Penjelasannya dalam Islam

Hingga saat ini, kepolisian masih menyelidiki motif di balik aksi pengeroyokan tersebut. Upaya mediasi pun telah dilakukan oleh aparat setempat dengan melibatkan keluarga korban dan terduga pelaku.

Namun, insiden mengejutkan terjadi saat mediasi berlangsung pada Selasa, ketika salah satu orang tua korban, Armansyah, tiba dalam keadaan emosional.

Armansyah mengalami sesak napas hingga pingsan di tengah proses mediasi. Keluarganya segera membawa pulang pria tersebut untuk mendapatkan pertolongan. Namun, beberapa saat kemudian, Armansyah dilaporkan meninggal dunia.

Kapolsek Bandar Polres Bener Meriah, Ipda Gunawan AD, menjelaskan, masyarakat di wilayahnya sempat dihebohkan dengan beredarnya video pengeroyokan terhadap tiga remaja yang terjadi dalam sebuah masjid di Kecamatan Bener Kelipah.

Setelah video ini viral, pihak kepolisian melakukan mediasi bersama aparat desa dan keluarga korban serta pelaku.

Pihak kepolisian memastikan langkah hukum akan ditempuh sesuai aturan yang berlaku jika mediasi tidak mencapai kesepakatan. Masyarakat diharapkan untuk tetap menjaga ketertiban dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar.

"Namun, situasi berubah tegang setelah ayah korban, yang tidak terima anaknya dianiaya, mengalami serangan jantung saat pertemuan berlangsung," ujar Gunawan,  seperti dikutip dari Tribunnews, Jumat (7/3/2025).

Saat aparat desa berusaha menenangkan, ia tiba-tiba mengalami sesak napas dan pingsan.

"Pihak keluarga segera membawanya pulang dan mendapatkan pemeriksaan dari bidan desa setempat, tetapi nyawanya tidak tertolong," tuturnya.

Kapolsek Bandar menyatakan bahwa proses mediasi terpaksa dihentikan sementara akibat peristiwa tersebut. Ia juga menegaskan bahwa kepolisian akan tetap mengawal kasus ini untuk mencari solusi terbaik.

"Kami berharap masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan viralnya video ini. Kami dari kepolisian akan terus melakukan pendampingan dan mencari solusi terbaik agar kasus ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Jika tidak ada kesepakatan, pihak keluarga korban dipersilakan menempuh jalur hukum yang berlaku," kata Kapolsek.

Baca Juga: Bu Guru Salsa Viral Video 5 Menit, Heboh Dipersunting Guru IT dengan Mahar Segini

Sementara itu, keluarga Armansyah mengonfirmasi bahwa pria tersebut memiliki riwayat penyakit jantung. Mereka menduga bahwa emosinya yang memuncak saat mediasi menjadi pemicu kondisi kesehatannya memburuk hingga menyebabkan kematian.

Kasus pengeroyokan ini terus dipantau oleh aparat keamanan, mengingat ketegangan antara kedua kampung masih cukup tinggi. Pihak kepolisian bersama tokoh masyarakat setempat berupaya meredam situasi agar tidak terjadi konflik yang lebih luas.

Hingga kini, belum ada keputusan final terkait langkah hukum yang akan ditempuh. Namun, kepolisian memastikan bahwa mereka akan tetap mengusut tuntas kasus ini untuk menegakkan keadilan bagi para korban. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TOPICS