Heboh Tren #KaburAjaDulu, Ini Daftar Negara Eropa Kekurangan Karyawan
Reporter
Selasa, 18 Februari 2025 / 11:01 am
Tagar #KaburAjaDulu viral, banyak yang ingin kerja di Eropa. Foto: Repro Unsplush
JAKARTA, TELISIK.ID - Akhir-akhir ini, media sosial dihebohkan dengan tagar #KaburAjaDulu. Tagar ini mencerminkan protes sosial terhadap berbagai masalah dalam negeri.
Mulai dari meningkatnya biaya hidup hingga kekecewaan terhadap pemerintah. Banyak orang bertekad mencari kehidupan lebih baik di luar negeri
Jika Anda termasuk yang ingin #KaburAjaDulu, beberapa negara Eropa ini bisa menjadi pilihan. Terutama jika Anda memiliki latar belakang di bidang IT.
Melansir CNBC Indonesia, Selasa (18/2/2025) Menurut data terbaru 57,5 persen bisnis Uni Eropa tidak dapat merekrut semua spesialis IT yang dibutuhkan.
Kesenjangan antara permintaan tenaga kerja dan ketersediaan pekerja telah tumbuh sebesar 20 persen dalam sepuluh tahun terakhir. Bisnis besar menghadapi tantangan terbesar.
68 persen di antaranya tidak dapat mengisi semua posisi spesialis IT mereka. Diikuti oleh perusahaan menengah (59,2 persen) dan perusahaan kecil (53,4 persen).
Jerman, Republik Ceko, Malta, Austria, dan Luksemburg adalah negara-negara yang paling membutuhkan spesialis IT. Dengan setidaknya 65 persen bisnis menghadapi kekurangan.
Persentasenya bahkan lebih tinggi untuk perusahaan besar. 84 persen di Malta, 80 persen di Jerman, 79 persen di Republik Ceko, 78 persen di Slovenia, 76 persen di Austria, 75 persen di Luksemburg, 73 persen di Latvia, 72 persen di Hungaria, dan 71 persen di Kroasia.
Menurut Eurostat, kesulitan utama dalam perekrutan adalah kurangnya aplikasi. Kualifikasi dan pengalaman yang tidak memadai. Serta ekspektasi gaji yang tinggi.
Gaji di sektor IT secara konsisten melampaui upah rata-rata di Eropa dalam dekade terakhir. Menurut Prospek Ekonomi Digital OECD 2024.
Di Uni Eropa, khususnya, upah tahunan tumbuh sebesar 0,24 persen dibandingkan dengan 0,20 persen di sektor ekonomi lainnya.
Berikut adalah daftar negara-negara Eropa yang mengalami kekurangan karyawan, khususnya di bidang IT:
1. Jerman: 80% perusahaan besar menghadapi kekurangan spesialis IT.
2. Republik Ceko: 79% perusahaan besar mengalami kesulitan mengisi posisi IT.
3. Malta: 84% perusahaan besar tidak dapat memenuhi kebutuhan spesialis IT.
4. Austria: 76% perusahaan besar kekurangan tenaga ahli IT.
5. Luksemburg: 75% perusahaan besar menghadapi kekurangan spesialis IT.
6. Slovenia: 78% perusahaan besar mengalami kekurangan tenaga kerja di bidang IT.
7. Latvia: 73% perusahaan besar kesulitan mengisi posisi spesialis IT.
8. Hungaria: 72% perusahaan besar menghadapi kekurangan tenaga ahli IT.
9. Kroasia: 71% perusahaan besar tidak dapat memenuhi kebutuhan spesialis IT.
10. Polandia: 70% perusahaan besar mengalami kesulitan dalam merekrut tenaga IT.
11. Belgia: 69% perusahaan besar kekurangan spesialis di bidang IT.
12. Swedia: 68% perusahaan besar menghadapi kekurangan tenaga kerja IT.
Baca Juga: Heboh Bjorka Retas Database Rekening Nasabah dan Ledek BCA
13. Finlandia: 67% perusahaan besar kesulitan mengisi posisi IT.
14. Denmark: 66% perusahaan besar mengalami kekurangan spesialis IT.
15. Belanda: 65% perusahaan besar tidak dapat memenuhi kebutuhan tenaga ahli IT.
16. Prancis: 64% perusahaan besar menghadapi kekurangan spesialis IT.
17. Italia: 63% perusahaan besar kesulitan mengisi posisi IT.
18. Spanyol: 62% perusahaan besar mengalami kekurangan tenaga kerja di bidang IT.
19. Portugal: 61% perusahaan besar tidak dapat memenuhi kebutuhan spesialis IT.
20. Irlandia: 60% perusahaan besar menghadapi kekurangan tenaga ahli IT. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS