Hotel di Muna Tolak Inapkan Tenaga Medis

Sunaryo

Reporter Muna

Minggu, 26 April 2020  /  6:49 pm

Tenaga medis yang menangani pasien COVID-19 di RS menempati ruangan dilantai tiga. Foto: Naryo/Telisik

MUNA, TELISIK.ID- Bila tujuh pasien penderita COVID-19 mendapatkan perlakuan istimewa di Rumah Sakit (RS) Raha selama menjalani isolasi, justru berbanding terbalik dengan para tenaga medis.

Bayangkan, selama melakukan perawatan, mereka juga butuh istirahat.  Pulang ke rumah masing-masing bisa saja dilakukan. Akan tetapi, tentunya akan membahayakan keluarga mereka.

Karena itu, Pemkab Muna sudah berusaha menyiapkan mereka penginapan yang layak sekelas hotel. Namun, sayangnya dari beberapa hotel yang ada di Bumi Sowite semuanya menolak ditempati para tenaga medis.

"Menyangkut hotel, kita sudah berupaya. Tapi para pemilik rata-rata tidak mau ditempati petugas medis yang merawat pasien COVID-19," kata Pj Sekda Muna, Muhammad Djudul.  

Baca juga: Positif COVID-19 di Kota Kendari Kembali Bertambah Satu Kasus

Karena tak satupun penginapan yang mau menerima para tenaga medis itu, terpaksa mereka ditempatkan di lantai tiga bangunan RS.

"Ruangnya juga memadai," timpalnya.

Jumlah tenaga medis yang merawat tujuh pasien Corona sebanyak 18 orang (termasuk satu kepala ruangan) terdiri dari enam perempuan dan 12 laki-laki. Mereka dibagi empat shift. Tiap shift yang jaga antara tiga hingga empat petugas.

Selama merawat pasien, mereka tidak dibolehkan pulang ke rumahnya. Mereka tetap stay di ruangan yang sudah disiapkan yakni, di lantai tiga. Rata-rata mereka honorer. Hanya kepala ruangan yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN).

Reporter : Naryo

Editor: Sumarlin