Ibu dan Anak di Mubar Tewas Disambar Petir
Reporter Muna
Kamis, 06 Januari 2022 / 10:19 am
MUNA, TELISIK.ID - Hujan deras disertai angin kencang dan petir, Kamis dini hari (6/1/2021) sekitar pukul 00.30 Wita melanda Kabupaten Muna Barat (Mubar).
Akibat cuaca buruk itu, dua warga Desa Labokolo, Kecamatan Tiworo Tengah menjadi korban. Adalah Umi Barira (30) dan Tamlikul Fatha Imama (12). Ibu dan anak itu tewas disambar petir saat berlindung di bawah kolong rumahnya.
Muslim, suami korban menerangkan, sekitar pukul 00.20 Wita, ia bersama istrinya dan anak-anaknya turun dari atas rumah panggung miliknya untuk berlindung dikarenakan hujan keras disertai angin kencang serta bunyi petir. Mereka berlindung menggunakan terpal. Saat ia mengumandangkan adzan, petir menyambar yang membuat rumahnya bergetar.
"Setelah selesai adzan, saya mencari istriku dan menemukannya sudah terbaring di tanah dengan menggendong anakku yang kecil. Saya lalu mengamankan posisinya dan mengambil anakku yang digendong. Kemudian saya cari anakku yang tertua (Tamlikul), ternyata sudah terbaring di tanah di dekat ibunya denga kondisi luka bakar pada bagian kepala sebelah kanan sampai dengan badan dan kaki sebelah kanan," ungkapnya.
Baca Juga: Kebakaran Hanguskan Berkas Penting Penerima Bantuan Sosial dan Satu Unit Motor
Karena panik, ia lalu menghubungi keluarganya untuk membantu mengevakuasi kedua korban. Setelah kedua korban dinaikkan di atas rumah, kondisinya sudah tidak bernyawa.
Sementara itu, Kapolres Muna, AKBP Debby Asri Nugroho melalui Kapolsek Tiworo Tengah, IPDA Rahmat Basuki membenarkan telah terjadi bencana alam yang menewaskan dua korban.
Katanya, saat mendapat laporan itu, ia bersama anggotanya langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan mengambil keterangan saksi-saksi.
Baca Juga: Seorang Pekerja Tambang di Manggarai NTT Tewas Tertimbun Pasir
"Kita juga menghubungi dokter puskesmas setempat untuk permintaan visum, namun pihak keluarga menolak dan meminta agar kedua korban langsung dimakamkan," kata Rahmat. (B)
Reporter: Sunaryo
Editor: Haerani Hambali