Rincian Harta Kekayaan Wamenaker Immanuel Rp 4 Miliar Lompat 17 Miliar, Puluhan Koleksi Mobil Mewah hingga Ducati Disita KPK
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Jumat, 22 Agustus 2025
0 dilihat
Wamenaker RI Immanuel Ebenezer Gerungan, menggunakan kaus anime One Piece sebagai bentuk dukungan pada perjuangan buruh di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Foto: Repro Antara.
" Harta kekayaan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer melonjak signifikan dalam kurun waktu kurang dari tiga tahun "

JAKARTA, TELISIK.ID - Harta kekayaan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer melonjak signifikan dalam kurun waktu kurang dari tiga tahun.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), nilai hartanya naik dari Rp 4,84 miliar menjadi Rp 17,62 miliar.
Lonjakan ini menjadi sorotan publik setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Immanuel dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis (21/8/2025).
Penambahan harta tersebut terungkap melalui perbandingan dua LHKPN yang pernah dilaporkan ke KPK. Pada laporan periodik tahun 2021, yang disampaikan 21 Maret 2022 saat menjabat sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra, Immanuel mencatat total kekayaan Rp 4,84 miliar.
Namun, ketika melaporkan LHKPN awal menjabat sebagai Wamenaker pada 17 Januari 2025, kekayaannya membengkak menjadi Rp 17,62 miliar tanpa utang. Artinya, terdapat kenaikan sekitar Rp 12,78 miliar dalam periode tersebut.
Detail Aset Properti dan Koleksi Kendaraan
Dalam laporan terakhirnya, Immanuel merinci kepemilikan lima bidang tanah dan bangunan senilai total Rp 12,14 miliar. Aset terbesar berupa tanah dan bangunan seluas 2.260 meter persegi dan 500 meter persegi di Kota Depok dengan nilai Rp 6,7 miliar.
Selain itu, ia memiliki dua aset tanah dan bangunan lainnya di Depok senilai masing-masing Rp 1,7 miliar dan Rp 1,5 miliar. Di luar itu, terdapat sebidang tanah di Bogor senilai Rp 1,54 miliar.
Baca Juga: Yosep Sahaka Jabat Plt Bupati Kolaka Timur Ganti Abdul Azis yang Tersangka KPK, Harta Kekayaan Ratusan Juta
Koleksi alat transportasi dan mesin yang dilaporkannya bernilai Rp 3,33 miliar. Berikut rinciannya:
Toyota Land Cruiser 300 VX (2023) – Rp 2,3 miliar
Toyota Fortuner (2022) – Rp 500 juta
Mitsubishi Pajero (2020) – Rp 430 juta
Kia Picanto (2015) – Rp 90 juta
Sepeda motor Yamaha Nmax (2015) – Rp 16 juta
Selain aset properti dan kendaraan, Immanuel juga mencatat kas dan setara kas senilai Rp 2,02 miliar.
Namun, apa yang ditemukan KPK saat OTT jauh lebih mencengangkan. Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto menyebut timnya menyita sejumlah barang bukti dari lokasi penangkapan.
“Yang pasti ada uang, ada puluhan mobil, dan ada sepeda motor Ducati,” ungkap Fitroh, dikutip dari Kompas, Jumat (22/8/2025).
Operasi Tangkap Tangan dan Barang Bukti
Immanuel ditangkap bersama 10 orang lainnya dalam OTT yang dilakukan KPK. Mereka diduga terlibat praktik pemerasan terhadap sejumlah perusahaan yang mengurus sertifikasi kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
OTT ini menjadi operasi kelima yang dilakukan KPK sepanjang tahun 2025.
Hingga kini, kesebelas orang yang diamankan masih menjalani pemeriksaan intensif di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. Lembaga antirasuah memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka.
Menurut Fitroh, pihaknya akan menggelar konferensi pers resmi untuk mengumumkan konstruksi perkara, nama-nama tersangka, serta rincian lengkap barang bukti yang disita.
“Kami masih mendalami aliran uang dan keterlibatan para pihak,” kata Fitroh.
Rekam Jejak Immanuel di Panggung Politik
Immanuel Ebenezer, yang akrab disapa Noel, bukan sosok asing di panggung politik nasional. Ia dikenal sebagai aktivis dan Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (JoMan), salah satu kelompok relawan pendukung Presiden Joko Widodo yang paling vokal.
Gaya komunikasinya yang lugas, serta keberaniannya melontarkan kritik terhadap kebijakan pemerintah, membuat JoMan sering menjadi sorotan media.
Meski awalnya merupakan pendukung setia Jokowi, Noel dan kelompoknya beberapa kali melayangkan kritik tajam, termasuk terhadap isu hukum dan kebijakan publik.
Popularitasnya sebagai figur relawan membuat Noel dipercaya mengisi sejumlah posisi strategis. Sebelum menjadi Wamenaker, ia pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra, anak usaha BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero).
Baca Juga: Bahtra Disebut KPK dalam Korupsi CSR BI-OJK, Berikut Rincian Harta Kekayaan Rp 1 Miliar Lompat Rp 10 Miliar
Karier Noel yang melesat dari panggung relawan hingga menduduki jabatan wakil menteri menjadi bukti besarnya pengaruh kelompok relawan dalam politik Indonesia. Namun, kasus korupsi yang kini membelitnya berpotensi mengubah perjalanan karier politiknya.
Pemeriksaan dan Dampak Politik
Penangkapan Noel menimbulkan spekulasi politik di publik. Sebagai pejabat pertama di Kabinet Prabowo yang tersandung kasus korupsi, isu ini menjadi perhatian besar, baik di lingkaran pemerintahan maupun partai-partai pendukung. KPK memastikan proses hukum akan berjalan sesuai ketentuan.
“Kami akan sampaikan secara terbuka hasil pemeriksaan setelah seluruh bukti dikumpulkan,” kata Fitroh. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS