Impor Susu dan Keju Terhambat, Buka Peluang Produsen Lokal
Reporter Yogyakarta
Jumat, 07 Agustus 2020 / 10:47 am
YOGYAKARTA, TELISIK ID - Gaya hidup masyarakat kelas menengah Indonesia meningkat 30 persen setiap tahunnya. Selain itu, quality of living terkait makanan sehat sekarang ini menjadi trend.
Selama ini, bahan baku susu beserta produk keju, masih impor dari luar negeri. Namun, masa pandemi COVID-19 seperti saat ini, turut menghambat kegiatan impor susu dan keju.
Pengelolaan peternakan sapi perah di KUD Sapi Merapi Sejahtera (Samesta) Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, diharapkan dapat menjadi peluang bagi produsen susu dan keju lokal untuk memenuhi permintaan konsumen di dalam negeri.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, ketika menyinggung produksi keju milik Mazaraat Cheese di Sleman, mengatakan, pihaknya akan terus mendorong dan memberikan pembinaan agar dapat memberikan support susu sapi yang baik dan berkualitas sebagai bahan baku produksi keju.
Baca juga: Presidium Pemuda Kabaena Bertemu Sekda Bombana Bahas Jalan Rusak
"Saya percaya ke depan kebutuhan keju di Indonesia akan meningkat dan saya berharap salah satunya dari lereng Merapi ini," katanya di sela-sela mencicipi keju.
Kata Teten, keju yang dibuat di Kabupaten Sleman tidak kalah dengan keju impor. "Bahkan telah berstandar internasional," katanya.
Ditambahkan Bupati Sleman, Drs H Sri Purnomo, M.Si, produksi keju di Kabupaten Sleman ini sangat potensial untuk mampu bersaing di pasar dunia. "Maka saya selalu mendorong pengusaha untuk memperhatikan kualitas dan ketersediaan pasokan bahan baku berupa susu," kata Sri Purnomo.
Reporter: Affan Safani Adham
Editor: Haerani Hambali