Ini Fakta Ilmiah Mengapa Mata Kucing Menyala di Tempat Gelap

Nur Khumairah Sholeha Hasan

reporter

Senin, 24 Oktober 2022  /  9:01 am

Kucing diciptakan untuk memiliki mata yang jauh lebih baik daripada mata manusia, terutama dalam kondisi gelap atau keadaan cahaya yang minim. Foto: Repro Pikiranrakyat.com

KENDARI, TELISIK.ID - Kucing adalah salah satu hewan peliharaan yang manja dengan tingkah laku unik dan menggemaskan. Salah satu keunikan yang dimiliki hewan ini adalah matanya yang menyala ketika berada di tempat gelap. Mengapa mata kucing bisa menyala saat kondisi gelap?

Dilansir dari Utakatikotak.com, kucing memiliki mekanisme khusus untuk memelihara cahaya yang datang yang bernama Tapetum Lucidum. Tapetum Lucidum memantulkan cahaya dan tidak menyerap cahaya saat masuk ke dalam retina setiap mata. Fungsi Tapetum Lucidum pada kucing adalah sebagai pembantu retina untuk meningkatkan penglihatan kucing.

Dikutip dari Grid.id, letak Lapetum Lucidum berada pada bagian belakang retina mata kucing, yang berupa membran-membran yang terdiri dari 15 lapisan khusus.

Di dalam membran mata kucing terdapat sel-sel yang berkilauan dan memberikan pengaruh persis seperti cermin, sehingga memantulkan cahaya. Itulah sebabnya mengapa mata kucing akan terlihat bersinar atau menyala.

Baca Juga: Deretan Fakta Kucing Pallas yang Terancam Punah

Baca Juga: Hati-hati, 4 Hal Ini Bisa Membuat Semangat Hidup Kamu Hilang

Melansir Kompas.com, semua ras kucing sebenarnya adalah hewan nokturnal, bahkan termasuk ras kucing besar seperti, singa, leopard, dan sejenisnya yang artinya kucing akan lebih aktif dan lebih banyak melakukan kegiatan pada malam hari.

Maka dari itu, kucing diciptakan untuk memiliki mata yang jauh lebih baik daripada mata manusia, terutama dalam kondisi gelap atau keadaan cahaya yang minim.

Walaupun mata kucing bisa menyala, rupanya warna pantulan cahaya yang keluar dari mata kucing ini juga bisa berbeda-beda. Biasanya kucing akan memantulkan cahaya berwarna kuning keemasan atau hijau, namun ada juga mata kucing yang memantulkan cahaya berwarna merah, seperti mata pada kucing siam atau ruby. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali