Ini Kronologis Bocah Perempuan di Kendari Terkena Peluru Nyasar, Ketua RT Sempat Lihat Aksi Kejar-kejaran

Riksan Jaya

Reporter

Minggu, 11 Februari 2024  /  2:01 pm

Sitti Fatimah Ramdaniyah Anshari, bocah yang menjadi korban peluru nyasar, saat ini tengah terbaring di UGD RS Bhayangkara Kendari untuk mendapatkan perawatan. Foto: Riksan Jaya/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Seorang anak bernama Sitti Fatimah Ramdaniyah Anshari (12) terkena peluru nyasar di punggungnya saat tengah tidur bersama adiknya.

Peristiwa itu terjadi di rumah korban di BTN Konggoasa, Kelurahan Watulondo, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Minggu (11/2/2024), sekitar pukul 04.00 Wita dini hari.

Seperti yang diungkapkan oleh Indas (30) paman korban, korban mulanya tidur di kamar bersama kedua adiknya. Saat tidur, korban yang berada di pinggir, tidur dalam posisi tengkurap.

“Posisinya korban lagi tidur tengkurap sama adiknya dua, dia di pinggir karena ada adiknya dua dia lagi jaga," ungkapnya, Minggu (11/2/2024).

Paman korban tiba-tiba mendengar suara keras di atap rumah. Paman korban segera menghampiri untuk memeriksa asal suara ledakan itu. Setelah memeriksa, ia mendapati korban sudah penuh darah pada bagian punggungnya.

“Sekitar jam empat pas bangun kita duduk di dapur. Tidak lama kita dengar ledakan di seng kita kira kaca yang pecah. Kita masuk di kamar kita lihat Rahmah lagi menangis katanya ada yang lempar. Kita panjat di plafon untuk pastikan, ternyata ada bocor di seng. Pas turun dari plafon, kita lihat belakangnya kemenakan sudah penuh darah bajunya,” jelasnya.

Baca Juga: Bocah Perempuan Diduga Tertembak Peluru Nyasar di Kendari

Indas pun memeriksa kondisi sekitar untuk mencari tahu benda yang menyebabkan luka pada tubuh keponakannya tersebut, dan ia mendapati sebuah peluru senjata api terjatuh dari bantal.

“Kita bongkar tempat tidurnya. Diangkat bantal, jatuh pelurunya. Setelah saya dapat pelurunya, saya panggil tetangga,” tuturnya.

Wayan Eka (35) tetangga korban mengatakan, setelah kejadian tersebut, ia bergegas bersama keluarga korban membawa korban ke RS Bhayangkara.

“Sampai di Bhayangkara ada penolakan karena alasan bed sedang penuh. Diarahkan ke RS Abunawas tapi karena kita pakai motor, kita cari yang dekat, lalu kita bawa di Korem. Di UGD dicek dibersihkan dirontgen sama dokter jaga. Hasilnya, ada serpihan ketemu tulang,” katanya, Minggu (11/2/2024).

Baca Juga: Bercanda Gunakan Senjata, Oknum Polisi Tak Sengaja Tembak Rekannya

Wayan Eka menambahkan bahwa Ibu Esti selaku RT setempat mengaku melihat aksi kejar-kejaran sebelum terjadinya peristiwa peluru nyasar tersebut.

Saat ini korban sedang berada di UGD Rumah Sakit Bhayangkara Kendari. dr. Wa Ode Sarsina selaku dokter pemeriksa korban mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi dulu kondisi korban sebelum dilakukan pembedahan.

“Mau konsul ke dokter ahli bedah untuk evaluasi lebih lanjutnya, untuk kita pastikan. Untuk serpihan tidak ada serpihan. Awalnya kami kira ada peluru bersarang, ternyata tidak, karena pelurunya jatuh waktu diperiksa bantalnya. Rencana akan dibedah, tapi dievaluasi dulu sembari dirawat inap,” imbuhnya. (A)

Penulis: Riksan Jaya

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS