Ini Penekanan Bawaslu Muna Barat untuk Pilkada Berkualitas

Putri Wulandari

Reporter Muna Barat

Minggu, 24 November 2024  /  12:45 pm

Pelepasan balon oleh pihak Bawaslu Muna Barat bersama forkopimda seusai apel siaga menghadapi masa tenang. Foto: Putri Wulandari/Telisik

MUNA BARAT, TELISIK.ID – Dalam rangka menghadapi masa tenang, Bawaslu Muna Barat menekankan beberapa hal penting kepada pengawas Pemilukada untuk mewujudkan pilkada yang berkualitas.

Ketua Bawaslu Muna Barat, Awaluddin Usa, mengungkapkan bahwa di masa tenang saat ini, masih banyak aktivitas yang berpotensi mempengaruhi jalannya proses pemilihan.

Oleh karena itu, kehadiran pengawas sangat penting untuk memastikan pemilu berjalan dengan kualitas yang baik, dengan cara mengawal proses yang transparan dan sesuai aturan.

"Dalam membangun proses yang berkualitas, dibutuhkan kerja sama antara pengawas, mulai dari tingkat kecamatan hingga desa. Ada beberapa hal yang perlu ditekankan," ujar Awaluddin.

Poin pertama yang disoroti adalah larangan segala bentuk kegiatan kampanye selama masa tenang.

"Tidak ada lagi aktivitas kampanye dalam bentuk apapun, baik itu pertemuan terbatas, tatap muka, maupun pemasangan alat peraga kampanye. Jadi, ingat, ini masa tenang, tidak ada alasan alat peraga kampanye ditempatkan di ruang privat," tegasnya.

Poin kedua, Bawaslu Muna Barat telah menyusun daftar TPS rawan, khususnya di daerah pesisir, yang berpotensi melaksanakan pemungutan suara ulang. Terkait dengan hal ini, ia meminta Panwascam untuk menambah personel pengawas di TPS tersebut, dengan berkoordinasi dengan pimpinan Panwascam setempat.

Baca Juga: Bawaslu Muna Barat Ingatkan ASN Jaga Netralitas Jelang Pilkada 2024

Poin ketiga, dalam pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara, pengawas perlu menyamakan persepsi mengenai regulasi yang berlaku.

"Koordinasikan dengan PPK di wilayah masing-masing untuk memastikan kesepahaman terkait pemungutan, perhitungan, dan rekapitulasi suara," ujar Awaluddin.

Sementara itu, Kordiv HP2H Bawaslu Muna Barat, LM Karman, menambahkan tiga hal penting yang perlu diperhatikan oleh pengawas.

Pertama, pengawas Pemilukada, baik di tingkat kecamatan maupun desa, merupakan ujung tombak dalam pengawasan pemilihan untuk memastikan pemilu yang demokratis, jujur, adil, dan bermartabat.

Kedua, sebagai pengawas, mereka memiliki kewenangan besar yang diamanatkan oleh UU.

"Gunakan wewenang ini dengan tegas, bijaksana, berani, dan terukur. Pemilihan yang bersih dan jujur adalah kunci untuk menghasilkan pemimpin yang berkualitas," ucap Karman.

Ketiga, Karman menekankan pentingnya pengawas untuk tidak ragu menggunakan kewenangannya dalam menindak pelanggaran atau kecurangan.

"Jangan biarkan ada intervensi atau upaya manipulasi yang merusak integritas pemilu," tegasnya.

"Pemilu yang bersih, jujur, dan berkualitas adalah tugas kita bersama. Tugas pengawas sejatinya adalah mengawal dan menjaga suara rakyat," tambahnya.

Kordiv P3S Bawaslu Muna Barat, Izhar, juga menyoroti pentingnya peningkatan koordinasi dan kolaborasi antara pengawas dan seluruh stakeholder, termasuk forkopimda, untuk memperkuat efektivitas pengawasan.

"Pengawas juga harus cermat dan responsif terhadap laporan dugaan pelanggaran dan menindaklanjutinya sesuai prosedur," kata Izhar.

Baca Juga: Bawaslu Muna Barat Ingatkan Ancaman Serius Kepala Desa Tak Netral dalam Pilkada 2024

Ia menegaskan pentingnya pengawas untuk tetap menjaga netralitas dan independensi. "Jangan sampai ada kepentingan tertentu yang mempengaruhi tugas kita," ujarnya.

Izhar juga mengingatkan agar pengawas memanfaatkan teknologi dan media sosial, karena potensi pelanggaran di dunia maya sangat besar.

"Panwas harus memantau aktivitas daring dengan cermat," imbuhnya.

Terakhir, ia berharap pengawas Pemilukada dapat terus menjaga komitmen dan semangat meski tantangan yang dihadapi tidak mudah.

"Pengawas harus tetap berintegritas, adil, dan berkualitas," tutupnya. (A)

Penulis: Putri Wulandari

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS