Inovasi Stempel UV oleh CPNS Rutan Unaaha Tingkatkan Keamanan Pengunjung
Reporter
Kamis, 05 September 2024 / 1:13 pm
KONAWE, TELISIK.ID - Seorang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Unaaha, Riandy Samuel Benget Panjaitan, berhasil menemukan inovasi baru dalam sistem pengamanan pengunjung.
Riandy memperkenalkan stempel transparan atau stempel Ultra Violet (UV Stamp) untuk para pengunjung Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), sebagai bagian dari aktualisasi Latsar CPNS 2024.
Riandy menjelaskan bahwa inovasi ini bertujuan untuk menyempurnakan sistem pengamanan pengunjung yang sebelumnya hanya menggunakan stempel biasa dan kartu identitas.
Sebelumnya, stempel konvensional diberikan sebagai pembeda antara pengunjung dan warga binaan. Namun, stempel tersebut dianggap memiliki kelemahan karena mudah hilang dan dapat dengan mudah ditiru.
"Stempel UV hanya bisa dilihat dengan sinar ultraviolet, sehingga dapat mempermudah petugas dalam memastikan bahwa yang keluar dari rutan benar-benar pengunjung, bukan warga binaan," jelas Riandy.
Baca Juga: Petugas Rutan Unaaha Temukan Sejumlah Barang Terlarang di Kamar Warga Binaan
Menurutnya, sistem baru ini mampu meningkatkan keamanan karena sulit dipalsukan dan lebih tahan lama.
Sebagai lulusan Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AKIP) angkatan 54, Riandy menegaskan bahwa ide ini muncul setelah mengamati tantangan dalam sistem keamanan yang ada.
"Saya melihat kelemahan stempel konvensional dalam hal keamanan. Dengan stempel UV, kami bisa memastikan hanya pengunjung yang sah yang masuk dan keluar dari rutan tanpa risiko pemalsuan stempel," tambahnya.
Cara kerja stempel UV ini hampir sama dengan stempel konvensional, namun menggunakan tinta khusus yang hanya terlihat di bawah sinar ultraviolet. Penggunaan stempel ini juga aman untuk kulit manusia dan tidak menimbulkan iritasi. Dari segi estetika, stempel ini memberikan kenyamanan lebih bagi pengunjung karena tidak terlihat dengan mata telanjang.
Inovasi ini diharapkan mampu memperketat pengawasan lalu lintas pengunjung dan meminimalkan risiko kaburnya warga binaan. Riandy berharap inovasinya bisa memberikan kontribusi besar dalam penguatan sistem pengamanan di rutan.
Baca Juga: Punya Dapur Sehat, Rutan Unaaha jadi Percontohan UPT Pemasyarakatan di Sulawesi Tenggara
Sementara itu Kepala Rutan Unaaha, Hery Kusbandono, memberikan apresiasi tinggi atas inovasi yang dilakukan oleh Riandy.
"Proyek perubahan ini sangat penting dan saya berharap mendapat perhatian dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan agar bisa diterapkan di seluruh rutan dan lapas di Indonesia," ujar Hery.
Karutan optimis bahwa inovasi ini akan meningkatkan standar keamanan di berbagai lembaga pemasyarakatan di Tanah Air. (B)
Penulis: Sigit Purnomo
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS