Jokowi Bakal Bagikan Paket Obat untuk Pasien Isoman
Reporter Jakarta
Senin, 12 Juli 2021 / 11:44 am
JAKARTA, TELISIK.ID - Presiden Jokowi pada pekan ini direncanakan akan membagikan paket obat-obatan bagi penderita COVID-19.
Obat-obatan tersebut khususnya akan dibagikan bagi mereka yang melakukan isolasi mandiri (Isoman), namun dalam kondisi ekonomi yang kurang mampu.
Hal tersebut disampaikan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang juga Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (12/7/2021).
Luhut menuturkan, syarat mendapatkan bantuan obat perawatan untuk pasien COVID-19 dari pemerintah adalah menunjukkan hasil tes swab PCR.
"Saran saya nanti 2.200 dokter yang direkrut dan dikoordinasi oleh Pak Tugas (Kapuskes TNI) dipimpin Panglima TNI, bisa atur semua flow (alur) ini," ujarnya.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengusulkan agar dilakukan finalisasi jenis obat-obatan yang akan diberikan.
Baca juga: Indonesia Terima 3 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Moderna dari Amerika Serikat
Baca juga: Jokowi Sebut Mengatasi Persoalan COVID-19 Merupakan Ijtihad
"Kita perlu finalisasi lagi terkait paketnya karena belum sinkron dengan organisasi profesi dokter, jangan sampai terjadi resistensi terkait paket obat ini," kata Menkes.
Sementara itu Panglima TNI Hadi Tjahjanto menyatakan kesiapan pihaknya untuk menyusun mekanisme pencatatan, penyaluran, dan sosialisasi obat-obatan tersebut.
"Untuk kecamatan dan desa kami tentu akan terus berkoordinasi dengan dokter dan bidan desa untuk mengedukasi pasien, dan Babinsa juga nanti akan membantu," ujarnya.
Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Maritim dan Investasi Septian Hario Seto menjelaskan, sasaran distribusi obat adalah pasien COVID-19 yang menjalankan isolasi mandiri.
"Diutamakan yang berlatar belakang sosial ekonomi rendah," katanya.
Ia menambahkan, sedangkan untuk alur pembagiannya, Kimia Farma sebagai penyedia obat akan dibantu oleh Kesehatan Daerah Militer (Kesdam) sebagai pendistribusi obat berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan puskesmas terkait pasien positif berdasarkan data New All Records (NAR) dan triase gejala pasien.
Berikutnya Babinsa (Bintara Pembina Desa) akan dikerahkan untuk mengantarkan obat dan edukasi pasien. (C)
Reporter: Marwan Azis
Editor: Haerani Hambali