Jokowi Cek Jalan Rusak di Labuhanbatu Utara, Tamparan Bagi Pemda

Reza Fahlefy

Reporter Medan

Rabu, 17 Mei 2023  /  8:31 pm

Mobil rombongan presiden melintasi jalan yang rusak di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Fotof Screenshot dari YouTube Sekretariat Presiden

MEDAN, TELISIK.ID - Warga di Kecamatan Aek Ledong dan Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara meminta agar Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mengaspal jalan yang rusak sudah bertahun-tahun.

Keluhan warga itu juga disampaikannya warga ketika Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke daerah itu. Bahkan, warga sangat sedih menceritakan jalan rusak itu.

"Kalau yang saya lihat, selama aku di sini memang sudah agak lama jalan rusaknya, sekitar tahun 2012, memang sudah gini kondisi jalannya. Jalan itu tidak pernah diperbaiki dengan baik," kata warga melalui akun YouTube Sekretariat Presiden yang dilihat telisik.id, Rabu (17/5/2023) petang.

Warga itu mengaku jalan pernah dicor, tapi sudah rusak kembali dan hancur. Mereka minta agar jalan itu diperhatikan dan diperbaiki.

Baca Juga: Dugaan Pungli pada Petugas Pantarlih di Labuhanbatu Dibawa ke Kejaksaan

Kemudian, warga lainnya juga mengaku jalan itu sudah tidak diperbaiki hampir 20 tahun. Dia berharap pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut. Apalagi, menurutnya jalan itu merupakan akses utama masyarakat.

"Kalau jalannya tidak ada pembangunan sudah ada 20 tahun. Harapan kami supaya jalan kami dibaguskan, karena ini jalan transportasi utama buat kami semua," ujarnya.

Dalam video itu juga, Joko Widodo berjanji akan memperbaiki jalan itu melalui anggaran APBN

"Jadi ada kewenangan gubernur, bupati dan Pemerintah Pusat. Jika daerah tidak ada biaya, pusat bisa mengambil alih dan mengerjakannya," kata Joko Widodo.

Selain itu, Jokowi juga berjanji akan memperbaiki jalan rusak itu dan paling lama Juli 2023 mendatang.

"Ini ada 13 kilometer (jalan rusak), kemudian yang menuju ke Tanjung Ledong ada 17 kilometer dengan keadaan rusak. Ini yang akan segera kita perbaiki," tuturnya.

Jokowi mendata ada sebanyak 13.000 kilometer jalan kabupaten/kota di Sumatera Utara dalam kondisi rusak. Sementara, jalan provinsi yang rusak diperkirakan mencapai 340 kilometer dari total 3.005 kilometer.

"Jalan kabupaten ini yang banyak jalan rusak, dari 33.000 kilometer di Sumatera Utara, yang rusak kira-kira 13.000 kilometer, salah satunya ini yang kita lihat di sini (Labuhanbatu Utara)," tambahnya.

Presiden Jokowi mengaku, ada 2.600 kilometer jalan nasional di Provinsi Sumatera Utara. Dari total tersebut, 260 kilometer di antaranya mengalami kerusakan.

"Yang kita lihat di Sumatera Utara ini jalan nasional ada 2.600 kilometer yang rusak kira-kira 260 kilometer, ini jalan nasional," tuturnya.

Jokowi mengaku banyak mendapatkan informasi jalan rusak dari media sosial yang dikelola oleh pihak pemerintah. Diantaranya Instagram, YouTube dan yang lainnya.

"Jadi, media sosial banyak memberikan informasi, lalu kami cek dan kami samakan dengan informasi yang kami peroleh dari Kementerian Pekerjaan Umum dan hasilnya sama. Kami akan segera memperbaikinya jalan ini," terangnya.

Terpisah, anggota DPRD Sumatera Utara daerah pemilihan Sumut 6, Zeira Salim Ritonga mengaku, jalan rusak itu sudah lama terjadi.

"Itu sudah lama sekali rusaknya, saya sudah berulang ulang meminta kepada pemerintah daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Tapi tidak pernah direspon. Dengan datangnya Presiden Jokowi di tempat itu, jadi tamparan bagi pemerintah daerah yang selama ini memilih diam," kata Zeira.

Adapun daerah pemilihan Zeira Salim Ritonga itu meliputi Kabupaten Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara dan Labuhanbatu Selatan. Zeira sering mengunjungi jalan rusak itu dan mendengarkan aspirasi dari masyarakat. Namun, aspirasi itu tidak digubris oleh pemerintah.

Baca Juga: Sekretariat PPS di Labuhanbatu Diduga Pungli Honor Petugas Pantarlih

"Masyarakat sangat apresiasi terhadap hadirnya Presiden Jokowi, dari dahulu sampai sekarang, baru Pak Jokowi Presiden yang mau mengunjungi daerah itu. Memang sudah sangat hancur kali jalan itu. Bahkan, kalau pak Jokowi naik lagi ke daerah atas, pasti lebih hancur lagi jalannya," tuturnya.

Politisi PKB itu meminta agar kedepannya, Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Pemprov Sumatera Utara untuk respon cepat mengenai jalan rusak. Jangan sampai Presiden Jokowi yang turun.

"Padahal, jelas ada anggaran untuk memperbaiki jalan. Tapi kenapa tidak diperbaikinya jalan, harusnya jalan dulu yang diperbaiki. Karena jalan itu akan mempermudah tranportasi dan akan meningkatkan ekonomi masyarakat. Pemerintah harus merespon keluhan masyarakat untuk kedepannya. Jadi, kedatangan Pak Jokowi ini tamparan bagi pemerintah daerah," terangnya. (B)

Penulis: Reza Fahlefy

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS