Jokowi Geser Menkumham, Menteri ESDM dan Satu Wamen, 3 Kepala Badan Resmi Diganti

Ahmad Jaelani

Reporter

Senin, 19 Agustus 2024  /  12:49 pm

Detik-detik Jokowi melantik menteri, wamen dan tiga kepala badan. Foto: YouTube@sekretariat presiden

JAKARTA, TELISIK.ID - Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle yang mencakup sejumlah posisi strategis di pemerintahan. Setidaknya, dua menteri serta satu wakil menteri (Wamen) dan tiga kepala lembaga, diganti dalam reshuffle kali ini.

Salah satu perombakan paling mencolok adalah penggantian Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, yang digantikan oleh Supratman Andi Agtas, seorang politikus dari Partai Gerindra.

Supratman, yang sebelumnya menjabat sebagai anggota DPR periode 2019-2024, baru saja digeser dari posisinya sebagai Ketua Badan Legislasi DPR pada awal bulan ini.

Selain itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif juga diganti oleh Bahlil Lahadalia. Bahlil sebelumnya menjabat sebagai Menteri Investasi/BKPM.

Penggantian posisi Menteri Investasi/BKPM yang ditinggalkan oleh Bahlil juga menarik perhatian. Rosan Roeslani, Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, dipercaya oleh Jokowi untuk mengisi posisi ini.

Baca Juga: Demokrat Berkilah Tak Bahas Reshuffle Kabinet Pertemuan SBY dan Jokowi

Rosan memiliki latar belakang yang kuat di dunia bisnis dan pernah menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia.

Tidak hanya posisi menteri, Jokowi juga melakukan perubahan di beberapa lembaga penting. Prof. Dadan Hindayana, yang dikenal sebagai ahli di bidang gizi, mengisi posisi sebagai Kepala Badan Gizi.

Selain itu, Hasan Nasbi ditunjuk sebagai Kepala Badan Komunikasi Kepresidenan, sementara Taruna Ikrar memimpin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Mengutip cnnindonesia.com, pelantikan para pejabat baru ini dilangsungkan di Istana Negara Jakarta pada pukul 09.00 WIB.

Sebelumnya diberitakan Telisik.id, reshuffle terakhir dilakukan pada 18 Juli 2024, dimana Jokowi mengganti satu wakil menteri dan menambah dua posisi wakil menteri baru.

Keputusan Jokowi untuk melakukan reshuffle di tengah desakan rumor yang semakin kuat ini menegaskan bahwa dirinya tetap memegang kendali penuh atas arah kebijakan pemerintahannya.

Baca Juga: Nasdem Tak Diundang Ngumpul Bareng Jokowi, Koalisi Anies Disinggung, Ada Reshuffle Lagi

Meskipun beberapa pihak di Istana sempat membantah rencana reshuffle ini, Jokowi sendiri tidak menutup kemungkinan adanya perombakan dalam waktu dekat.

Hal ini diperkuat oleh pernyataan Jokowi di berbagai kesempatan, termasuk dalam keterangan pers di Training Center PSSI Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu. Ketika ditanya mengenai kemungkinan reshuffle, Jokowi menjawab dengan tegas bahwa hal tersebut bisa saja terjadi jika memang diperlukan.

"Kita lihat saja nanti. Kalau memang diperlukan, reshuffle bisa terjadi kapan saja," kata Jokowi dalam kesempatan tersebut. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS