Jurni Pengusaha Asal Kepulauan Terjun ke Dunia Politik, Ini Visinya
Reporter
Minggu, 07 Juli 2024 / 12:35 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Jelang pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara 2024, sejumlah figur digadang-gadang ikut meramaikan pesta demokrasi.
Salah satunya, seorang pengusaha bernama Jurni, kini aktif bersosialisasi dan bertemu masyarakat untuk memperkenalkan visi misinya menuju pilkada.
Jurni mengatakan kesiapannya untuk bertarung di Pilkada 2024. Jurni telah melakukan komunikasi dengan beberapa partai besar.
"Bismillah, kalau Tuhan merestui kita tampil juga. Ada beberapa partai khususnya partai pemerintah membuka pendaftaran dan mereka menunggu hasil survei dan saya yakin, kalau masyarakat suka dengan saya," ungkapnya, Minggu (7/7/2024).
Menurutnya, latar belakang pengusaha membuatnya paham kerja-kerja politik. Baginya seorang pengusaha mesti dekat dengan pemerintah.
Baca Juga: PKB Berikan Rekomendasi ke Empat Calon Bupati di Sulawesi Tenggara
"Namanya orang berbisnis itu sangat dekat dengan politik. Pengusaha harus dekat dengan pemerintah, karena seorang pengusaha ini adalah bagian dari pemerintah untuk posisi tertentu membangun daerah," ungkapnya.
Jurni mengungkapkan, banyak hal yang ia pikirkan terkait daerah Sulawesi Tenggara, terutama sumber daya manusia yang mesti dikembangkan dan ditingkatkan.
"Masyarakat kita yang merupakan garda terbawah itu di desa namun pengelolaannya belum maksimal karena yang kurang itu SDM. Seharusnya dengan banyaknya mahasiswa yang selesai setiap tahun harus dikembalikan untuk membangun sumber daya di kampung halaman," ucapnya.
Agar bisa mengelola potensi yang ada di desa, kata Jurni, harus memperbaiki kondisi finansial yang ada, dengan memperbaiki SDM.
"Oleh karena itu ke depa kita harus bisa mengelola potensi. Karena yang bisa membangun daerah ini kan kita sendiri," tandas Jurni.
Baca Juga: PKB Berikan Rekomendasi ke Empat Calon Bupati di Sulawesi Tenggara
Sebagai seorang yang baru terjun ke dunia politik, Jurni telah membaca peta politik Sulawesi Tenggara terkait kebiasaan yang dilakukan oleh para calon sehingga memenangkan pertarungan.
"Sultra tidak diikat sebagai aturan bahwa kepulauan dengan daratan atau sebaliknya, namun karena kebiasaan selama ini dan jika melihat peta politik Sultra, maka perpaduan antara daratan dan kepulauan dilihat secara geopolitik menguatkan kemenangan," ungkapnya.
Oleh karena itu, sebagai orang kepulauan, ia banyak melakukan komunikasi bersama para calon dari daratan dan saat ini memperkuat sosialisasi ke masyarakat. (C)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS