Kapal Nelayan Mati Mesin dan Terombang-ambing 2 Jam di Perairan Kaledupa

Wa Ode Hesti

Reporter Wakatobi

Rabu, 15 Januari 2025  /  4:04 pm

Kapal nelayan yang mengalami mati mesin dua jam di perairan Kaledupa dievakuasi oleh tim SAR, Rabu (15/1/2025). Foto: Basrano

WAKATOBI, TELISIK.ID - Sebuah kapal nelayan mengalami mati mesin dan terombang-ambing selama dua jam di Perairan Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada Rabu (15/1/2025) dini hari.

Kapal nelayan ini mengangkut tiga orang, yaitu Ahmad Ode (28 tahun), Ono (35 tahun), dan Andi (23 tahun). Mereka berangkat dari Pulau Wanci menuju Pulau Binongko.

Namun, dalam perjalanan, kapal mengalami mati mesin di Perairan Kaledupa yang cukup jauh dari tujuan. Menyadari kondisi tersebut, mereka langsung meminta bantuan kepada Tim SAR Wakatobi.

Baca Juga: Viral Siswa Diminta Bayar Makan Siang Gratis Rp 2,6 Juta, Sekolah Berdalih Tak Punya Anggaran

“Kapal tiba-tiba mesinnya mati di Perairan Kaledupa, masih jauh dari Pulau Binongko. Dalam kondisi seperti ini, kami segera meminta bantuan Tim SAR Wakatobi dan nelayan setempat,” ujar Ahmad Ode.

Menerima laporan tersebut sekitar pukul 02.40 WITA, Tim SAR Wakatobi segera bergerak untuk melakukan evakuasi. Tim SAR berangkat pada pukul 02.55 WITA dan tiba di lokasi pada pukul 04.19 WITA.

Saat proses penyelamatan, Tim SAR melibatkan 5 staf operasi SAR, 6 rescuer dari Pos SAR Wakatobi, serta 6 nelayan setempat.

Alat utama dan peralatan SAR (Alut dan Palsar) yang digunakan dalam operasi ini antara lain 1 unit rescue car, 1 unit rib Pos SAR, 1 set alat medis, 1 set Palkom, dan 1 set palsar evakuasi.

Seluruh korban ditemukan dalam keadaan selamat. Setelah operasi penyelamatan berhasil, kapal nelayan tersebut kemudian ditarik ke pelabuhan terdekat untuk perbaikan.

Kepala Pos SAR Wakatobi, Basrano, menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan operasi penyelamatan ini dan memberikan apresiasi terhadap koordinasi yang cepat antara tim SAR, nelayan, dan masyarakat setempat.

Baca Juga: Selebgram Mira Ulfa Live Baca Al-Qur'an Diiringi Musik DJ, Minta Maaf Usai Dihujat

“Kami mengimbau kepada para nelayan untuk selalu memastikan kondisi kapal sebelum melaut dan membawa peralatan keselamatan seperti pelampung serta alat komunikasi darurat,” ujarnya.

Sementara itu, Ono, salah satu nelayan yang dievakusi, mengapresiasi tim SAR Wakatobi dan para nelayan setempat yang telah membantu mereka.

“Kami sangat berterima kasih kepada Tim SAR Wakatobi dan para nelayan yang sudah mau membantu kami. Alhamdulillah, kami semua selamat,” kata Ono. (A)

Penulis: Wa Ode Hesti

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TOPICS