Kejar Target Nasional, BKKBN Sulawesi Tenggara Genjot Penurunan Stunting di Buton Utara

Ahmad Jaelani

Reporter

Minggu, 25 Agustus 2024  /  3:32 pm

Perwakilan BKKBN Sultra saat melakukan sosialisasi penurunan stunting di Buton Utara. Foto: Ist.

BUTON UTARA, TELISIK.ID -  Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara (Sultra) semakin gencar berupaya menurunkan angka stunting. Target nasional, angka stunting hingga 14 persen.

Tim Kerja Pengendalian Penduduk Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara baru-baru ini melakukan aksi nyata di Buton Utara. Ketua Tim Kerja Pengendalian Penduduk, Sudirman, bersama stafnya melakukan kunjungan ke Desa Rombi, Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Buton Utara, pada Senin (19/8/2024).

Mereka menggelar kegiatan Pemberdayaan Kelompok Masyarakat di Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) sebagai bagian dari upaya percepatan penurunan stunting.

Dalam sambutannya, Sudirman menyampaikan, “Kegiatan ini merupakan bentuk keseriusan pimpinan BKKBN dalam rangka percepatan penurunan stunting. Kami turun langsung hingga ke desa-desa untuk memastikan target ini dapat tercapai," ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Telisik.id Minggu (25/8/2024).

Perjalanan menuju Buton Utara memerlukan usaha yang tidak sedikit. Dari Kota Kendari, perjalanan memakan waktu sekitar dua jam menuju Pelabuhan Amolengo, dilanjutkan dengan menunggu kapal penyeberangan selama satu jam. Perjalanan laut dari Amolengo ke Pelabuhan Desa Labuan Bajo membutuhkan waktu sekitar 40 menit.

Baca Juga: Cegah Stunting, Kelurahan Kampung Salo Ajak Warga Jaga Kebersihan Lingkungan

Yang paling menantang adalah perjalanan darat dari Pelabuhan Desa Labuan Bajo menuju Ereke, ibu kota Buton Utara, yang bisa memakan waktu hingga 4 jam karena kondisi jalan yang rusak.

Meskipun perjalanan yang panjang dan melelahkan, tim BKKBN tetap berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan ini. Kegiatan yang digelar disambut hangat oleh warga Desa Rombi, terutama oleh keluarga-keluarga yang berisiko tinggi mengalami stunting.

Para peserta tidak hanya mendapatkan informasi berharga tentang pencegahan stunting, tetapi juga mempelajari pentingnya pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan.

Baca Juga: Genjot Penurunan Stunting, BKKBN Sulawesi Tenggara Perkuat Layanan Faskes KB

Selain itu, kegiatan ini juga menampilkan demo memasak menu bergizi dari bahan pangan lokal melalui program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat), yang dipelopori oleh ibu-ibu PKK setempat.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya asupan gizi yang sehat dan bergizi.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Camat Kulisusu, Kepala Desa Rombo, Babinsa, Babinkamtibmas, serta beberapa tokoh masyarakat dan ASN dari Dinas PPKB Buton Utara. Mereka mendukung penuh upaya BKKBN dalam mengatasi masalah stunting di wilayah tersebut. (C-Adv)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS