Cegah Stunting, Kelurahan Kampung Salo Ajak Warga Jaga Kebersihan Lingkungan
Siti Nabila, telisik indonesia
Minggu, 25 Agustus 2024
0 dilihat
Warga Kampung Salo mengikuti sosialisasi pengelolaan sampah sebagai penerapan pola hidup bersih dan sehat. Foto: Ist.
" Kelurahan Kampung Salo, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, saat ini tengah giat melakukan peningkatan kebersihan lingkungan sebagai upaya melawan stunting "
KENDARI, TELISIK.ID - Kelurahan Kampung Salo, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, saat ini tengah giat melakukan peningkatan kebersihan lingkungan sebagai upaya melawan stunting.
Termasuk dengan melakukan sosialisasi terkait pentingnya penerapan pola hidup bersih dan sehat dengan pengelolaan sampah, di Balai Kelurahan Kampung Salo Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (25/8/2024).
Kebersihan lingkungan memiliki peran yang sangat penting dalam mengatasi stunting. Dengan menjaga kebersihan lingkungan, tentu dapat mencegah terjadinya penularan penyakit dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Demikian disampaikan Sekretaris Camat Kendari, Susianti Hafid. Dia mengatakan, potensi stunting berkurang jika ada intervensi yang terfokus pada perubahan perilaku kebersihan masyarakat dengan menerapkan pola hidup bersih serta sehat, salah satunya dengan kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan sampah.
"Pengelolaan sampah tentu erat kaitannya dengan respons masyarakat mulai dari bagaimana kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan, pengolahan juga pemrosesan akhir atau pembuangan sampah," ujarnya.
Dikatakan Susianti Hafid, dalam hal pengelolaan sampah terkait dasar pelaksanaan dirumuskan dalam Perda Kota Kendari Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Sampah.
Di dalam aturan tersebut diatur terkait hak dan kewajiban serta larangan bagi masyarakat dalam mengelola sampah. Lebih lanjut sebagai larangan, masyarakat diminta untuk tidak membuang sampah di dalam sungai, bantaran sungai, got, saluran air, lorong, taman serta tempat umum lainnya.
Kemudian membakar sampah, tindakan menutup pekarangan selokan di sekitar dengan sampah, juga dengan membuang sampah di luar lokasi TPS yang ditetapkan dan juga membuang sampah di TPS sementara di luar waktu yg telah ditetapkan.
Selanjutnya dia menjabarkan dampak sampah bagi lingkungan dan kesehatan yakni sampah sebagai tempat berkembang biaknya vektor penyakit, seperti lalat, nyamuk, tikus, sampah sebagai tempat berkembangbiak kuman penyakit dan sampah sebagai pencemar lingkungan seperti air, tanah, dan udara.
Terakhir dia mengimbau kepada masyarakat untuk lebih rajin membuang sampah pada tempatnya dan berharap dengan adanya sosialisasi ini masyarakat lebih sadar untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Sosialisasi ini diikuti sebanyak 40 peserta yang terdiri dari tokoh masyarakat dan tokoh agama. (C-Adv)