Kemendikbudristek Bakal Terapkan Kurikulum Prototipe, Siapkah Satuan Pendidikan Sultra?

Apriliana Suriyanti

Reporter

Rabu, 05 Januari 2022  /  11:58 am

Tampak pelajar SMA sedang melakukan kegiatan belajar di dalam kelas. Foto: Dok. Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia (RI) berencana untuk mengimplementasikan kurikulum prototipe bagi satuan pendidikan.

Kurikulum prototipe merupakan kurikulum yang bersifat opsional sehingga sekolah bisa memilih untuk menerapkannya atau tidak, sesuai dengan kapasitas sekolah tersebut.

Jika kurikulum prototipe itu digunakan di satuan pendidikan tingkat menengah atas, maka siswa-siswi kelas XI dan XII tidak lagi memilih jurusan IPA, IPS, atau Bahasa, melainkan memilih kombinasi mata pelajaran sesuai dengan minat dan rencana karirnya ke depan.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Assesmen Pendidikan dari Kemendikbudristek, Anindito Aditomo mengungkapkan, kurikulum prototipe telah diujicobakan di 2.500 sekolah yang tergabung dalam Program Sekolah Penggerak.

Kepala Bidang Sekolah Menengah Atas (SMA), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra), La Samahu mengatakan, untuk Sultra terdapat beberapa sekolah yang menjadi bagian dari Program Sekolah Penggerak.

"Kurang lebih sebanyak 30 sekolah di Sulawesi Tenggara sudah menjadi sekolah penggerak, dengan rincian terbanyak di Buton Selatan, Buton Tengah, dan Bombana," katanya, Rabu (5/1/2022).

Ia menuturkan, kurikulum prototipe tersebut bisa jadi bakal diterapkan di sekolah-sekolah di Sultra.

"Kita menunggu surat edaran atau surat keputusan resmi, yang namanya arahan dari pemerintah tentu saja kami siap untuk menjalankan," ujar Samahu.

Ia berharap, agar lebih banyak lagi sekolah di Sulawesi Tenggara yang menjadi sekolah penggerak dan dapat menerapkan kurikulum prototipe yang rencananya akan mulai dilaksanakan pada tahun 2022 ini.

Baca Juga: Semester Baru, Sejumlah Sekolah Dasar di Kendari Masih Menerapkan PTM Terbatas

Namun, apakah kurikulum prototipe ini kompatibel untuk diterapkan di satuan pendidikan di Sultra?

Ia mengungkapkan, hal itu ia kembalikan ke masing-masing sekolah, jika memenuhi ketentuan untuk dipraktikkan maka ia mendukung penuh pelaksanaan kurikulum prototipe tersebut di seluruh sekolah di Sultra.

Baca Juga: Menunggu Arahan, PTM Di Kota Kendari Masih Terbatas

"Tentu yang namanya rancangan pasti dikaji oleh para ahli, pada prinsipnya pendidikan tidak boleh stagnan, ini menjadi langkah agar bagaimana anak-anak bangsa menjadi lebih cerdas, berdaya saing tinggi, bisa membangun daerahnya masing-masing," ucapnya. (C)

Reporter: Apriliana Suriyanti

Editor: Haerani HambaliĀ