Menunggu Arahan, PTM Di Kota Kendari Masih Terbatas

Andi Irna Fitriani, telisik indonesia
Rabu, 05 Januari 2022
0 dilihat
Menunggu Arahan, PTM Di Kota Kendari Masih Terbatas
Suasana kelas di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Kota Kendari saat melaksanakan PTM. Foto: Andi Irna Fitriani/Telisik

" Pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Kota Kendari belum diberlakukan karena masih menunggu arahan dari Pemerintah Kota Kendari "

KENDARI, TELISIK.ID - Pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Kota Kendari belum diberlakukan karena masih menunggu arahan dari Pemerintah Kota (Pemkot).

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, Muchdar Alimin.

"Jadi, PTM itu kita masih merujuk yang lama, yakni secara terbatas karena belum ada rekomendasi dari Wali Kota Kendari untuk PTM 100 persen," katanya.

Muchdar mengatakan, saat ini pembelajaran tatap muka masih dilakukan secara terbatas berdasarkan skala sekolah.

Sekolah skala kecil dengan peserta didik kurang dari 200 orang, sekolah skala sedang dengan peserta didik 200 sampai 500 orang, dan sekolah skala besar dengan peserta didik di atas 500 orang.

Lanjutnya, saat ini hanya sekolah dengan skala kecil yang boleh melakukan pembelajaran tatap muka secara penuh.

"Sementara sekolah yang skala sedang dan besar masih tetap terbatas, dengan membagi waktu. Yang skala besar dan sedang mereka PTM-nya terbatas, (dengan sistem) shift, sambil kita menunggu regulasi dari pemerintah kota," ujarnya.

Muchdar mengatakan bahwa dinas akan segera membahas rencana pelaksanaan pembelajaran tatap muka 100 persen dengan Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir.

"Data terakhir dari semua guru sudah di atas 87 persen menjalani vaksinasi, sedangkan pelajar belum mencapai angka itu. Tapi yang jelas untuk data guru yang tervaksin hampir mencapai 90 persen, paling tinggal yang komorbid yang belum divaksin. Itu modal kita untuk melapor ke Pak Wali Kota," jelasnya.

Selain itu, Muchdar mengimbau seluruh pengelola sekolah meningkatkan disiplin warga sekolah dalam menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19 di lingkungan pendidikan.

"Kami mengimbau agar terus waspada dengan cara menjaga protokol kesehatan, kemudian kalau ada siswa yang belum vaksin diarahkan untuk melakukan vaksinasi. Selain itu guru juga diharapkan melakukan vaksinasi supaya kita semua terbentengi dari COVID-19 dan varian baru Omicron," tutupnya.

Di tempat terpisah, Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 9 Kendari, Milwan mengatakan, pihaknya kembali menyiapkan protokol kesehatan seperti semester ganjil sebelumnya.

Milwan juga menyampaikan, bahwa pihaknya masih menunggu rekomendasi dari Pemkot terkait penyesuaian Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri, dan siap untuk melaksanakan PTM 80-100 persen dengan alasan sudah 99,9 persen warga SMPN 9 Kendari telah divaksin.

"Termasuk siswa juga sudah sampai 80 persen sudah divaksin," katanya, Rabu (5/1/2022).

Ia berharap pembelajaran tatap muka bisa terlaksana secara penuh, sehingga bisa beraktivitas secara normal seperti dulu.

"Mudah-mudahan sudah bisa terlaksana secara penuh sehingga kami bisa beraktivitas seperti biasanya," ucapnya.

Baca Juga: 7 Tips Menjaga Semangat Belajar Usai Liburan

Milwan berpesan kepada guru-guru untuk bisa memberikan pembelajaran secara efektif dengan mencari model-model pembelajaran strategi yang tepat digunakan dalam keadaan PTM terbatas saat ini.

Sementara itu salah seorang siswa, Suci Septianti mengaku senang dengan kondisi yang semakin membaik.

Baca Juga: Mahasiswi Anak Nelayan Asal Kolaka Sukses Dirikan Perusahaan Online di 34 Provinsi

“Saya senang sekali akhirnya pembelajaran tatap muka dimulai lagi. Bisa bertemu dengan bapak, ibu guru dan teman-teman,” katanya.

Suci berharap COVID-19 segera menghilang dan kegiatan bisa berjalan normal kembali. (A)

Reporter: Andi Irna Fitriani

Editor: Haerani Hambali 

Baca Juga