Kenakan Ikat Kepala Kuning, Warga Bali Susuri Hutan Cari Pelaku Pembunuh TNI
Reporter Buton Selatan
Senin, 18 Mei 2020 / 11:21 am
BAUBAU, TELISIK.ID - Pencarian pelaku pembunuhan Sersan Baso Hadang, Anggota TNI Kodim 1413 Buton, yang diduga kuat bersembunyi di dalam hutan, terus dilakukan.
Minggu (17/5/2020), seluruh pemuda dan petua rumpun Bali di Kelurahan Ngkari-ngkari, Kecamatan Bungi, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, berbondong-bondong masuk ke hutan guna melakukan pencarian.
Hal ini dilakukan lantaran pelaku, KM, hingga kini belum menyerahkan diri kepada pihak berwajib. Padahal perbuatannya sudah sangat meresahkan warga.
Mangku, atau imam ibadah masyarakat Bali Ngkari-ngkari, I Ketut Siwayasah, saat melayat di rumah almarhum Sersan Baso Hadang mengatakan, seluruh masyarakat Kelurahan Ngkari-ngkari, baik pemuda maupun tetua telah masuk ke dalam hutan dengan mengenakan ikat kepala kuning untuk mencari pelaku.
Baca juga: Keluarga Korban Anggota TNI yang Tewas Dibunuh Dapat Santunan
Kata dia, perbuatan pelaku yang tega menghabisi nyawa Sersan Baso Hadang, membuat seluruh warga Bali Ngkari-ngkari resah. Bahkan untuk mendatangi keluarga rumah korban, sangat berat karena dihantui kecemasan. Namun ia menegaskan bahwa apa yang dilakukan rumpun masyarakat Bali ini merupakan bentuk kepedulian mereka terhadap peristiwa ini, meskipun mereka belum berhasil menemukan pelaku.
"Kami dibuat sangat resah dengan perbuatan pelaku ini," ungkapnya.
Di tempat berbeda, salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Bungi yang juga keluarga korban sekaligus anggota DPRD Kota Baubau, La Ode Yasin Mazadu, mengucapkan rasa prihatin yang mendalam atas kejadian ini. Pihaknya dibuat kehabisan energi untuk memikirkan langkah penyelesaian agar semuanya bisa berjalan dengan baik yang difokuskan pada pencarian dan penangkapan pelaku.
Baca juga: Penganiaya dan Pembully Bocah Penjual Jalangkote Diciduk Polisi
Mantan calon Wakil Wali Kota Baubau ini menilai, pelaku tergolong nekat. Itu dilihat dari aksi yang dilakukan saat menghabisi korban.
"Tentu hari ini masyarakat sangat cemas karena pelaku belum tertangkap," ungkap Yasin Mazadu saat dikonfirmasi di depan Kantor Lurah Ngkari-ngkari.
Hari ini, seluruh komponen masyarakat Bali Ngkari-ngkari bahu membahu membantu aparat keamanan yang jumlahnya 1.000 orang dikerahkan masuk hutan untuk mencari pelaku.
"Langkah ini adalah bentuk kepedulian masyarakat atas insiden tersebut sekaligus membantu aparat penegak hukum," pungkasnya.
Reporter: Deni Djohan
Editor: Rani