Kenangan BJ Habibie untuk Indonesia dari Kisah Cinta hingga Prestasinya

Fitrah Nugraha

Reporter

Kamis, 25 Juni 2020  /  7:56 pm

Ketgam: Mantan Presiden RI, Alm. BJ Habibie. Foto: Repro google.com

KENDARI, TELISIK.ID - Hari ini adalah  hari kelahiran mendiang BJ Habibie, yang lahir pada 25 Juni 1936. Meski telah meninggal dunia, tapi sosok BJ Habibi masih dikenang masyarakat Indonesia.

Berdasarkan penelusuran Telisik.id, salah satu yang mengenang dan memberikan ucapan selamat ulang tahun adalah cucu BJ Habibie, Melanie Subono melalui akun Instagramnya.

"Selamat UlangTahun eyang .... Pasti lagi party berdua Eyang putri," tulis Melanie Subono dalam Instagram miliknya.

Sesaat kemudian postingan itu banyak mendapatkan respons positif dari banyak orang. Bahkan saat berita ini ditulis postingan tersebut mendapatkan 8.515 like.

"Al fatihah Eyang semoga Tenang di surga," tulis akun pesonahari18.

"Rindu senyum dan tawa khas mendiang Eyang Habibie kak Mel," tulis akun misscahyani.

Tak hanya itu, ada juga yang mengungkapkan betapa bangganya bangsa Indonesia pernah memiliki sosok seperti BJ Habibie.

"Kesalahan bangsa ini, eyang di bangga kan oleh dunia, dunia mendapatkan ilmu nya, kesalahan generasi terdahulu membuat kita mendapat kan antrian nya saja, yang tenang eyang di surga nya Allah,aamiin," beber akun rinaldi_jak_mania.

BJ Habibie meninggal dunia pada 11 September 2019. Kepergian Presiden Republik Indonesia ketiga ini juga meninggalkan duka yang dalam tak hanya bagi keluarga, tapi juga bagi semua rakyat Indonesia.

BJ Habibie dinilai sebagai sosok yang baik, sangat santun juga ramah terhadap semua orang. Ia meninggal dunia di RSPAD karena gagal jantung.

Baca juga: Nelayan Hilang di Laut Cempedak, Hari Pertama Pencarian Belum Ditemukan

Dilansir detikcom, setidaknya ada empat hal yang diingat tentang BJ Habibie, di hari kelahirannya.

1. Pintar dan Genius

Dalam buku berjudul 'The true life of Habibie: Cerita di Balik Kesuksesan' karya A. Makmur Makka, disebutkan, BJ Habibie telah menjadi impian serta idaman orang-orang tua, agar putra-putri mereka kelak menjadi seorang 'B.J. Habibie'.

'Habibie disebut manusia pintar, genius, dan mungkin dari 130 juta penduduk hanya akan ada satu seperti dia.' Semua kata-kata itu memang bukan kata-kata kosong, meski bukan itu yang penting. Tidak juga karena ia telah menciptakan suatu industri pesawat terbang canggih yang tidak pernah dipercaya orang akan bisa dilakukan oleh orang-orang Indonesia. Bukan itu, karena dengan rendah hati selalu dikatakannya bahwa semua yang bisa disaksikan sekarang ini bukanlah hasil karyanya sendiri. Melainkan karya putra-putri Indonesia yang bekerja di Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN).

BJ Habibie kuliah teknik mesin di Fakultas Teknik Universitas Indonesia Bandung (sekarang Institut Teknologi Bandung) pada tahun 1954. Kemudian dia melanjutkan studi teknik penerbangan, spesialisasi konstruksi pesawat terbang, di RWTH Aachen, Jerman Barat, pada 1955-1965. Dia menerima gelar diploma insinyur pada 1960 dan gelar doktor insinyur pada 1965 dengan predikat summa cum laude.

2. Ciptakan Pesawat Indonesia

BJ Habibie lalu bekerja di Messerschmitt-Bolkow-Blohm, perusahaan penerbangan yang berpusat di Hamburg, Jerman. Kemudian pada tahun 1973, BJ Habibie kembali ke Indonesia atas permintaan Presiden pertama Indonesia, Soeharto. Soeharto saat itu mengutus Ibnu Sutowo, Direktur Utama Pertamina kala itu untuk menemui Habibie agar pulang ke Indonesia.

Habibie lalu menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi sejak tahun 1978 sampai Maret 1998. Gebrakannya yakni membuat Pesawat N250 Gatot Kaca pada 1995. N250 Gatot Kaca dibuat oleh IPTN atau sekarang PT Dirgantara Indonesia.

Dalam buku yang sama disebutkan, janjinya pada tahun 1974 untuk membuktikan bahwa 10 tahun kemudian, terwujud. Janjinya kala itu Indonesia akan menunjukkan karyanya memproduksi kapal terbang pertama rancangan dan buatan putra-putri Indonesia. Begitu pula sebuah lembaga yang akan mengontrol mikro ekonomi Indonesia, dalam hal ini Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPP Teknologi) serta Laboratorium Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PUSPIPTEK), telah terbukti di tahun 1986.

3. Karier Sebagai Presiden

Puncak karier BJ Habibie yakni menjadi Presiden ketiga Indonesia. Habibie menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri. Habibie menjabat presiden dari 1 Mei 1998 - 20 Oktober 1999. Sebelumnya dia menjabat sebagai Wakil Presiden ke-7 sejak 14 Maret 1998 hingga 21 Mei 1998 dalam Kabinet Pembangunan VII di bawah Soeharto. Pada masa kepemimpinannya, Timor Timur lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menjadi negara terpisah pada tanggal 30 Agustus 1999. Keputusan itu terjadi setelah BJ Habibie membuat keputusan yang cukup mengejutkan yakni mengadakan jajak pendapat bagi warga Timor Timur untuk memilih merdeka atau tetap menjadi bagian dari Indonesia.

4. Kisah Cinta dengan Ainun

Biografi BJ Habibie yang menjadi panduan semua pasangan yakni kisah cintanya dengan Hasri Ainun Habibie. Kisah cinta Habibie dan Ainun bermula dari bangku sekolah. Keduanya saling memperhatikan saat duduk di bangku SMA Kristen Dago Bandung, Jawa Barat. Kemudian komunikasi terputus setelah Habibie melanjutkan kuliah dan bekerja di Jerman. Ainun tetap di Indonesia dan berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

BJ Habibie lalu menikah dengan Ainun pada 12 Mei 1962 di Rangga Malela, Bandung. Setelah menikah, Ainun memilih menjadi ibu rumah tangga dan meninggalkan kerjanya di rumah sakit anak-anak di Hamburg. Dari pernikahan keduanya, Habibie dan Ainun dikaruniai dua orang putra, yaitu Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie. Ainun meninggal terlebih dulu pada 22 Mei 2010 karena kanker leher rahim. Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Sejak Ainun meninggal, Habibie kerap tertangkap kamera mengunjungi makam Ainun. Habibie tetap setia setelah Ainun pergi. Kemudian Habibie meninggal pada 12 September 2019 karena gagal jantung. BJ Habibie dimakamkan di samping istrinya di Taman Makam Pahlawan Kalibata slot 120.

Penayangkan Film Habibie & Ainun

Di hari lahirnya BJ Habibie, TVRI menayangkan film drama romantis Indonesia yang diadaptasi dari buku yang ditulis sendiri oleh BJ. Habibie. Film itu akan ditayangkan malam ini pukul 21.30 WIB.

Kisah cinta Habibie dengan Ainun diangkat ke layar lebar dengan diproduksi MD Pictures. Film biographical pictures tersebut berjudul Habibie & Ainun yang rilis pada 2012.

Reporter: Fitrah Nugraha

Editor: Sumarlin