Kendari Undercover: Cerita PSK dengan Segala Kemauan Aneh Pelanggannya

Ahmad Sadar

Reporter

Selasa, 15 Juni 2021  /  10:33 am

PSK terkadang harus melayani kemauan aneh pelanggannya meski hatinya tak rela. Foto: Repro Google.com

KENDARI, TELISIK.ID - Dua tahun menjadi PSK membuat Anita (nama disamarkan) semakin terbiasa mengikuti kemauan aneh para pelanggannya.

Bahkan sebelum bergelut di ranjang, ia terkadang disuruh merangkak hingga melumuri tubuhnya dengan bedak oleh pria hidung belang pelanggannya.

Meski demikian, perempuan 27 tahun itu tak memperdulikannya. Ia akan menuruti apa pun yang diinginkan pelanggannya asal bayarannya dilebihkan saat itu juga.

"Misalnya saya disuruh untuk lakukan hal yang tidak wajar, ya saya lakukan saja asal bayarannya dilebihkan," ungkapnya kepada Telisik.id, Selasa (15/6/2021).

Tak hanya itu, Anita yang sering kali menawarkan diri melalui aplikasi Michat serta berbagai media sosial ini mengaku pernah mendapatkan pelanggan yang membuatnya geleng-geleng kepala karena keinginan anehnya.

Ada pelanggannya yang ingin bercinta di dalam mobil.

"Padahal bisa saja sewa hotel. Tapi maunya begitu, saya ikuti saja kemauannya. Katanya sih, kalau main di dalam mobil sensasinya berbeda," kata Anita melalui pesan Michat pribadinya.

Baca juga: Sragen Undercover: Menilik Ritual Seks Bebas untuk Mencari Kekayaan di Gunung Kemukus

Demi mengikuti kemauan yang tak wajar dari para pelanggannya, Anita juga terkadang harus berusaha menikmati walaupun ada kekhawatiran di dalam hatinya.

"Bagaimana tidak khawatir mas, masa mainnya di mobil terus parkirnya di pinggir jalan. Itu kan bunuh diri namanya. Apalagi banyak kendaraan yang lewat. Tapi saya berusaha saja menikmati sih, kan kita harus total melayani," tambahnya.

Yang tidak kalah anehnya, beber Anita, ia pernah melayani pelanggan yang tak ingin bercinta dengannya. Pelanggan tersebut hanya menyuruhnya mendesah selama setengah jam lamanya.

"Itu orang nda mau main. Padahal saya sudah dibayar. Disuruh mendesah saja di depannya," ungkapnya.

Dalam keadaan yang berbeda, Anita mengaku pernah juga mengikuti kemauan pelanggan main di kos-kosan, ada juga pelanggan yang tak mau menutup pintu kamar saat main.

"Kalau yang ini alasannya supaya ada ketegangannya. Aku sih ikut-ikut saja, asal jangan ketahuan," bebernya.

Terlepas dari semua itu, Anita mengaku sudah tidak sanggup menjalani pekerjaannya sebagai PSK. Namun tuntutan hidup membuatnya terus bertahan hingga sekarang.

Awalnya, perempuan perantau itu mengungkapkan pernah bekerja di salah satu tempat pijat di Kota Kendari.

Baca juga: Kendari Undercover: Tak Hanya Hotel Atau Kos-kosan, Bercinta di Gubuk Pun Jadi

Namun ia tak bertahan lama di sana, akibat minimnya gaji serta banyak menguras tenaga.

Hingga akhirnya ia memutuskan menekuni dunia prostitusi dengan menawarkan jasanya melalui media sosial.

"Pertama itu agak ragu sih kerja seperti ini (PSK), cuma banyak teman yang kerja begini, nda ada salahnya coba-coba. Ternyata banyak juga penghasilannya lumayan kan, dimana lagi bisa dapat uang sesingkat itu," tutur Anita.

Tak tanggung-tanggung, bahkan dalam sepekan Anita mengaku bisa mendapatkan penghasilan Rp 2 juta hingga Rp 5 juta.

Sebelumnya, informasi mengenai Anita diketahui Telisik.id melalui akun Michat pribadinya yang diberikan oleh seorang pria hidung belang langganannya.

Telisik.id pun menggali informasi dengan mewawancarainya melalui kolom pesan di akunnya tersebut.

Di akun milik Anita, didapati berbagai foto menggoda dengan tulisan 'open BO' yang tertera pada statusnya.

Dari sanalah Anita dengan senang hati mau untuk diwawancarai dan menceritakan semua sisi gelap terkait  pekerjaannya. (A)

Reporter: Ahmad Sadar

Editor: Fitrah Nugraha