Kepsek di Buton Selatan Diduga Gelapkan Dana PIP, DPRD Minta Evaluasi Seluruh Sekolah

Ali Iskandar Majid

Reporter

Rabu, 10 September 2025  /  2:43 pm

Capture live streaming akun Facebook Reva Reva saat menyiarkan detik-detik penyegelan sejumlah rombel di SDN 1 Watampe, Siompu Barat, Buton Selatan. Foto: Ist.

BUTON SELATAN, TELISIK.ID - Kepala SDN 1 Katampe, Kecamatan Siompu Barat, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara diduga menggelapkan dana Program Indonesia Pintar (PIP). Perbuatannya itu memicu amarah para orang tua siswa hingga nekat menyegel gedung sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buton Selatan, La Hardin membenarkan adanya penyegelan gedung sekolah dasar di Kecamatan Siompu Barat. Disinyalir aksi tersebut dipicu oleh belum tersalurkannya dana PIP kepada para siswa penerima manfaat dari program tersebut.

Hardin mengungkapkan bedasarkan pengakuan dari oknum Kepsek tersebut, mengaku meminjam dana PIP untuk membiayai kegiatan peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus.

"Informasi dari kepala sekolah, dana tersebut sementara dipakai untuk kegiatan peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus karena dana BOS belum cair,” Ungkap La Hardin. Rabu (10/9/2025).

Saat ini pihaknya tengah menindaklanjuti laporan dari masyarakat setempat, Hardin memastikan bahwa dana PIP akan dikembalikan kepada para siswa penerima program bantuan tersebut. Oleh sebab itu, ia menghimbau agar para orang tua siswa tetap tenang dan tidak terprovokasi agar situasi tidak semakin keruh dan memanas.

Baca Juga: Tersangka Korupsi Mantan Kadinkes dan Kasubag Keuangan Muna Ditempatkan di Sel Khusus Mapelaning

"Paling utama dikembalikan dana tersebut kepada siswa penerima, makanya kami harus masuk dulu ke sekolah, saya mau tanya bagaimana mekanisme yang dilakukan selama ini," tuturnya.

Lebih lanjut, Hardin menjelaskan penentuan jumlah penerima PIP bukan kewenangan Dinas Pendidikan, melainkan langsung dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Di mana dana disalurkan langsung ke rekening Bank penerima sedangkan tugas OPD terkait terbatas pada fungsi pengawasan serta penanganan laporan dari masyarakat.

Sementara itu, menyikapi hal tersebut Ketua DPRD Kabupaten Buton Selatan, Dodi Hasri meminta kepada OPD terkait agar melakukan evaluasi kepada seluruh sekolah utamanya tingkat dasar dan menengah mengenai penyaluran dana PIP kepada para peserta didik.  

"Kami minta segera lakukan evaluasi kepada seluruh sekolah dasar hingga tingkat menengah, tanya alur penyaluran PIP di Buton Selatan," tegasnya saat dikonfirmasi oleh telisik.id.

Menurutnya, kasus seperti ini bukan hanya saja terjadi di SDN 1 Katampe, hanya saja pihaknya belum menerima laporan dari masyarakat maupun mengantongi bukti yang kuat. Oleh sebab itu, Dodi bersikeras agar alur mekanisme penyaluran dana PIP oleh seluruh sekolah di Buton Selatan segera dievaluasi.

Baca Juga: Ditetapkan Tersangka Korupsi Miliaran, Segini Rincian Harta Kekayaan Ratusan Juta Kepala Inspektorat Konawe Kepulauan

"Kami yakin bukan hanya Kepsek itu saja tapi hampir seluruh sekolah di Buton Selatan, kami hanya belum dapat info untuk itu segera dilakukan evaluasi," Dodi Hasri.

Dodi mengatakan pihaknya akan segera menggelar rapat kerja guna membahas dugaan penggelapan dana PIP di SD Negeri 1 Katampe dengan menghadirkan Komisi II DPRD Buton Selatan selaku mitra OPD terkait.

Diketahui aksi protes tersebut mencuat pada siaran langsung akun Facebook bernama Reva Reva, tampak para orangtua siswa berteriak menolak Kepala Sekolah dan menyatakan mogok belajar. Hingga berita ini diterbitkan telisik.id telah mencoba menghubungi Oknum Kepala SDN 1 Katampe untuk dimintai keterangan lebih lanjut namun belum mendapatkan respon balik. (B)

Penulis: Ali Iskandar Majid

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS