Kolaborasi ITK Avicenna dan Universitas Nahdatul Ulama Sulawesi Tenggara Perkuat Peran Kader Posyandu Lansia

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Minggu, 26 Oktober 2025
0 dilihat
Kolaborasi ITK Avicenna dan Universitas Nahdatul Ulama Sulawesi Tenggara Perkuat Peran Kader Posyandu Lansia
Dosen ITK Avicenna dan Universitas Nahdlatul Ulama Sultra, berkolaborasi jalankan program peningkatan kesehatan dan kepatuhan lansia. Foto: Ist.

" Kolaborasi dosen dari ITK Avicenna dan Universitas Nahdlatul Ulama Sulawesi Tenggara melahirkan inisiatif bernama Program Sehat-Bahagia untuk Lansia, yang difokuskan pada peningkatan kepatuhan minum obat dan kualitas hidup warga lanjut usia di wilayah kerja Puskesmas Mokoau "

KENDARI, TELISIK.ID - Kolaborasi dosen dari ITK Avicenna dan Universitas Nahdlatul Ulama Sulawesi Tenggara melahirkan inisiatif bernama Program Sehat-Bahagia untuk Lansia, yang difokuskan pada peningkatan kepatuhan minum obat dan kualitas hidup warga lanjut usia di wilayah kerja Puskesmas Mokoau.

Dosen dari Institut Teknologi dan Kesehatan (ITK) Avicenna bersama Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Sulawesi Tenggara menginisiasi Program Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) pendanaan DPPM Kemendiktisaintek Batch III Tahun 2025.

Program ini mengusung tema “Meningkatkan Kepatuhan Minum Obat dan Kualitas Hidup Lansia Melalui Pemberdayaan Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Mokoau Berbasis Literasi Sosial Budaya dan Promosi Kesehatan.”

Kegiatan yang digelar pada Kamis (23/10/2025) ini bertujuan untuk mendorong kepatuhan lansia dalam mengonsumsi obat serta memperbaiki kualitas hidup mereka melalui pendekatan edukatif dan budaya.

Baca Juga: Bertiga Coffe, Tempat Hangout Kekinian Anak Muda Kota Kendari

Tim pelaksana kegiatan terdiri dari apt. Restu Nur Hasanah Haris, M.Pharm.Sci dari Program Studi S1 Farmasi ITK Avicenna sebagai ketua, Misdyanti, SKM., M.Kes dari Program Studi Kesehatan Masyarakat ITK Avicenna, dan Ashar Hasyim, S.IKom., M.AP dari Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Nahdlatul Ulama Sulawesi Tenggara sebagai anggota.

Dalam keterangan tertulis yang diterima telisik.id, riset yang dilakukan sebelumnya di lingkup Puskesmas Mokoau menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan minum obat di kalangan lansia masih rendah.

Banyak lansia yang lebih memilih ramuan herbal daripada obat medis yang diresepkan, terutama bagi penderita hipertensi dan diabetes mellitus. Kebiasaan lupa minum obat dan jarang memeriksakan kesehatan ke posyandu menjadi alasan utama yang mendorong tim dosen menggelar kegiatan ini.

Melalui program ini, tim pengabdian melaksanakan serangkaian kegiatan pemberdayaan kader posyandu lansia.

Kegiatan tersebut meliputi kampanye literasi sosial budaya bertema “Pengobatan Tradisional: Antara Warisan Budaya atau Ancaman Kesehatan,” edukasi patuh minum obat, kelas lansia Sehat-Bahagia, serta pelatihan penggunaan alat pillbox sebagai pengingat minum obat.

Selain itu, tim juga melatih kader dalam pemeriksaan kesehatan dasar seperti pengukuran tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Sudirman Ajak Arsitek Lokal Berkontribusi Bangun Kota Kendari

Sebagai bentuk dukungan konkret, tim pengabdian turut menyerahkan sejumlah alat kesehatan kepada kader posyandu lansia.

Bantuan tersebut berupa tensimeter digital, alat pengukur gula darah, kolesterol, dan asam urat, stadiometer, pill-box, alat pengukur lingkar badan, timbangan body fat monitor, serta stetoskop.

Alat-alat ini diharapkan dapat membantu kader dalam menjalankan pemeriksaan kesehatan rutin terhadap lansia di wilayahnya masing-masing.

Program pengabdian ini sepenuhnya didanai oleh DPPM Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) pendanaan tahun 2025. Melalui kegiatan ini, dosen ITK Avicenna dan UNU Sulawesi Tenggara berharap tercipta lingkungan posyandu lansia yang lebih aktif, sehat, dan produktif di wilayah kerja Puskesmas Mokoau. (D)

Penulis: Ahmad Jaelani

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga