Ketemu Puan Maharani, Gubernur Khofifah Curhat Mahalnya Kedelai dan Minyak Goreng di Jatim
Reporter Surabaya
Kamis, 03 Maret 2022 / 12:25 pm
SURABAYA, TELISIK.ID - Mahalnya harga kedelai dan kelangkaan minyak goreng (migor) di Jatim, dijadikan salah satu pembahasan pertemuan antara Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Kepada cucu proklamator RI tersebut, Khofifah curhat permasalahan yang saat ini dihadapi masyarakat Jawa Timur dan Indonesia jelang Ramadan, misalnya sejumlah komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga.
"Mulai dari minyak goreng, kedelai, hingga daging. Bahkan saat percepatan vaksinasi di dosis satu beliau hadir dan support percepatan vaksinasi di Jawa Timur. Pada saat mulai rekonstruksi dampak APG Semeru beliau juga hadir memberikan dukungan," sambungnya, Kamis (3/3/2022).
Ketum Muslimat NU tersebut mengatakan, Pemprov Jatim telah berupaya dengan beberapa kali menggelar operasi pasar minyak goreng murah di hampir seluruh wilayah Jawa Timur.
Oleh sebab itu, Khofifah berharap keadaan akan segera kembali normal. Sehingga seluruh masyarakat khususnya Jawa Timur bisa merasa tenang menyambut datangnya bulan suci Ramadan.
Baca Juga: Operasi Pasar, Jatim Butuh Pengawasan Ketat Distribusi Minyak Goreng
"Kami semua berupaya dan berharap keadaan akan segera kembali normal seperti sediakala," harap Khofifah.
Baca Juga: Temukan Minyak Goreng Puluhan Ton, Polisi: Belum Ada Unsur Penimbunan
Sedangkan Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, dirinya turun ke Jatiim adalah bentuk pengawasan DPR RI terhadap isu hangat yang saat ini tengah berkembang. Di antaranya kelangkaan minyak goreng, naiknya harga kedelai, dan daging. Ia mengatakan, telah meninjau secara langsung ke beberapa daerah di Jawa Timur. Yaitu Lamongan, dan Gresik, lalu rencananya ia juga akan melanjutkan kunjungannya ke Sumenep Madura.
Puan Maharani juga berharap permasalahan ini tidak berlarut-larut dan segera mendapatkan solusi yang tepat. Sehingga masyarakat dapat dengan tenang menyambut datangnya bulan Ramadan.
"Jadi dalam menyerap aspirasi rakyat di lapangan, tentu saja sebagai tugas pengawasan DPR Saya harus bisa menyerap aspirasi masyarakat, kemudian mencarikan solusinya secara konkret kepada pemerintah untuk kemudian sama-sama kita bergotong royong agar hal ini menjadi satu hal yang tidak berkepanjangan," katanya. (B)
Reporter: Try Wahyudi Ari Setyawan
Editor: Haerani Hambali