Keutamaan Hari Asyura dalam Islam

Merdiyanto

Content Creator

Jumat, 04 Juli 2025  /  3:30 pm

Hari Asyura merupakan salah satu hari istimewa dalam Islam. Foto: Repro ngopibareng.id

JAKARTA, TELISIK.ID - Hari Asyura, yang jatuh pada tanggal 10 Muharram, merupakan salah satu hari istimewa dalam ajaran Islam yang memiliki banyak keutamaan.

Tidak hanya menjadi momen bersejarah, tetapi juga sarat dengan nilai spiritual dan pelajaran penting bagi umat Islam. Berikut adalah ulasan mengenai keutamaan Hari Asyura berdasarkan Al-Qur’an, hadis, dan tradisi keislaman.

Makna Sejarah Hari Asyura

Hari Asyura memiliki nilai historis yang mendalam. Dalam tradisi Islam, diperingati sebagai hari ketika Nabi Musa AS diselamatkan oleh Allah SWT dari kejaran Firaun dan pasukannya dengan terbelahnya Laut Merah.

Kisah ini menjadi simbol kemenangan kebenaran atas kebatilan dan penguatan iman kepada kekuasaan Allah, seperti dilansir dari BAZNAS, Jumat (4/7/2025).

Baca Juga: Keistimewaan Bulan Muharram, Ini Peristiwa di Dalamnya

Selain itu, Hari Asyura juga dikaitkan dengan peristiwa syahidnya Sayyidina Husain bin Ali RA, cucu Rasulullah SAW, di padang Karbala. Peristiwa ini menjadi pengingat akan pengorbanan, keberanian, dan keteguhan dalam memperjuangkan keadilan.

Keutamaan Hari Asyura

1. Puasa Asyura Menghapus Dosa Setahun Lalu

Rasulullah SAW bersabda, “Puasa pada hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar menghapus dosa setahun yang telah lalu.” (HR. Muslim).

Puasa Asyura menjadi salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan karena memiliki keutamaan besar dalam menghapus dosa-dosa kecil selama setahun sebelumnya.

2. Anjuran Puasa Tasu’a

Untuk membedakan tradisi puasa umat Islam dengan kaum Yahudi pada masa itu, Rasulullah Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk berpuasa pada tanggal 9 Muharram (disebut Tasu’a) bersama dengan puasa pada tanggal 10 Muharram.

Rasulullah Muhammad SAW bersabda: “Jika aku masih hidup tahun depan, aku akan berpuasa pada tanggal sembilan.” (HR. Muslim).

Hal ini menunjukkan pentingnya menjaga identitas keislaman dalam beribadah.

3. Hari untuk Berbuat Kebaikan

Selain puasa, Hari Asyura juga menjadi waktu yang baik untuk memperbanyak amal kebaikan, seperti sedekah, membaca Al-Qur’an, dan berzikir, seperti dilansir dari jurnas.com, Jumat (4/7/2025).

Beberapa ulama juga menganjurkan untuk memperbanyak kebaikan kepada keluarga, seperti memberikan nafkah lebih atau berbagi kebahagiaan, sebagai bentuk syukur atas nikmat Allah.

4. Momentum Refleksi dan Pembelajaran

Hari Asyura mengajarkan umat Islam untuk merenungi kisah-kisah para nabi dan tokoh besar dalam Islam.

Perjuangan Nabi Musa AS mengajarkan ketabahan dalam menghadapi ujian, sementara pengorbanan Sayyidina Husain RA mengingatkan pentingnya menegakkan keadilan dan kebenaran meski di tengah kesulitan.

Baca Juga: Jadwal Puasa Muharram 2025 Tasua dan Asyura, Simak Bacaan Niatnya

Amalan yang Dianjurkan

- Puasa Asyura dan Tasu’a: Berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram.

- Memperbanyak Doa: Memohon ampunan, keberkahan, dan perlindungan kepada Allah SWT.

- Sedekah dan Kebaikan: Berbagi rezeki dengan fakir miskin atau keluarga.

- Memperdalam Ilmu: Mempelajari kisah-kisah sejarah Islam untuk mengambil hikmah.

Dengan memperingati Hari Asyura, umat Islam diajak untuk menjadikan momen ini sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah, memperbaiki diri, dan mempererat ukhuwah islamiyah. (C)

Penulis: Merdiyanto

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS