Keistimewaan Bulan Muharram, Ini Peristiwa di Dalamnya

Merdiyanto , telisik indonesia
Sabtu, 28 Juni 2025
0 dilihat
Keistimewaan Bulan Muharram, Ini Peristiwa di Dalamnya
Bulan Muharram merupakan salah satu dari empat bulan suci (Asyhurul Hurum) dalam Islam. Foto: Repro megasyariah.co.id

" Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriah yang memiliki keistimewaan tersendiri bagi umat Islam "

JAKARTA, TELISIK.ID - Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriah yang memiliki keistimewaan tersendiri bagi umat Islam.

Sebagai salah satu dari empat bulan suci (Asyhurul Hurum) dalam Islam, bersama Rajab, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah, Muharram menjadi momen penting untuk meningkatkan ibadah dan refleksi spiritual.

Berikut adalah keistimewaan dan peristiwa penting yang terjadi pada bulan ini.

1. Bulan Haram (Bulan Suci)

Melansir dari NU Online, Bulan Muharram merupakan salah satu dari empat bulan haram yang dijelaskan dalam Al-Qur'an, seperti firman Allah SWT:

Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah 12 bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram (suci). Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu (QS At Taubah [9]: 36)

Dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir, para ulama menjelaskan kemuliaan khusus bulan-bulan haram. Mereka menganjurkan agar kita meningkatkan ibadah dan menghindari dosa selama bulan-bulan tersebut.

2. Puasa di Bulan Muharram

Berpuasa di bulan Muharram sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW, seperti yang disampaikan dalam hadis riwayat Imam Muslim:

“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim).

Baca Juga: Jadwal Puasa Muharram 2025 Tasua dan Asyura, Simak Bacaan Niatnya

Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fathul Bari menerangkan keutamaan besar puasa di bulan Muharram, terutama pada hari Asyura (10 Muharram). Puasa di hari Asyura dapat menghapus dosa-dosa kecil setahun sebelumnya.

3. Hari Asyura

Penuh dengan sejarah penting dalam Islam, Hari Asyura (10 Muharram) menjadi saksi beragam peristiwa, termasuk diselamatkannya Nabi Musa AS dan kaumnya dari kejaran Fir'aun.

Oleh karena itu, Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk berpuasa di hari tersebut, seperti yang beliau sabdakan dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim:

"Saya berharap kepada Allah bahwa puasa hari Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim)

Ibnu Katsir dalam Al-Bidayah wan Nihayah menceritakan bahwa saat Rasulullah SAW pertama kali datang ke Madinah, beliau mendapati kaum Yahudi berpuasa di Hari Asyura sebagai wujud syukur atas penyelamatan Nabi Musa AS.

Rasulullah SAW lalu menyatakan bahwa umat Islam lebih utama dalam mengikuti sunah Nabi Musa AS, sehingga beliau menganjurkan puasa pada hari tersebut.

4. Memperbanyak Amal Kebaikan

Menurut Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin, bulan Muharram sangat dianjurkan untuk memperbanyak amal kebaikan, seperti salat sunah, sedekah, membaca Al-Qur’an, dan zikir dilansir dari megasyaria.co.id.

Bulan ini merupakan waktu yang penuh berkah, di mana setiap amal kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya.

5. Menghindari Perbuatan Dosa

Umat Islam dianjurkan menghindari dosa dan maksiat di bulan Muharram, sebab Tafsir Al-Qurthubi menjelaskan bahwa ini adalah salah satu bulan haram. Allah SWT sendiri telah memperingatkan kita agar tidak menzalimi diri sendiri dengan berbuat dosa di bulan-bulan tersebut.

Baca Juga: Amalan Sunnah Jelang 1 Muharram 1447 H yang Bisa di Praktekan

Peristiwa penting yang terjadi di bulan Muharram

- Nabi Adam: Diciptakannya Nabi Adam AS dan istrinya Hawa. Selain itu, di bulan Muharram juga-lah Allah memberikan ampunan kepada Nabi Adam setelah memakan buah Khuldi yang dilarang oleh Allah.

- Nabi Idris: Allah mengangkat derajat Nabi Idris di bulan Muharram.

- Nabi Nuh: diselamatkan dari bencana banjir.

- Nabi Ibrahim: diselamatkan dari kobaran api yang hampir merenggut nyawa Beliau.

- Nabi Yusuf: dibebaskan dari penjara setelah difitnah karena laporan Al-Aziz yang merupakan majikannya.

- Nabi Yaqub: di bulan Muharram Nabi Yaqub bisa melihat kembali setelah terpuruk dan jatuh sakit akibat putranya, Nabi Yusuf, menghilang. Hal ini tertuang di dalam Al-quran Surat Yusuf ayat 76.

- Nabi Ayyub: diberikan kesembuhan dari penyakit kulit bernanah di sekujur tubuhnya.

- Nabi Musa: diselamatkan dari kejaran Fir’aun yang terjadi pada 10 Muharram. Selain itu diturunkannya kitab Taurat dan tenggelamnya Fir’aun di Laut Merah juga terjadi pada bulan Muharram.

- Nabi Yunus: berhasil keluar dari perut ikan setelah bertahan selama 40 hari.

- Nabi Muhammad: peristiwa hijrahnya Beliau dari Mekah ke Madinah. (C)

Penulis: Merdiyanto

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga