Komponen Motor Ini Butuh Perhatian Ekstra saat Musim Penghujan

Ahmad Jaelani

Reporter

Sabtu, 04 Mei 2024  /  11:07 pm

Beberapa komponen pada kendaraan yang rawan mengalami kerusakan, ketika motor digunakan berkendara di tengah hujan. Foto: Repro Istockphoto

KENDARI, TELISIK.ID - Menghadapi musim hujan, pengendara motor harus mempersiapkan diri dengan baik. Perkotaan besar, tak terlepas dari risiko banjir tahunan. Hal ini membuat pengendara perlu waspada terhadap komponen motor yang mudah rusak jika terendam air.

Mengutip astramotor.co.id, rantai motor menjadi salah satu yang paling rentan saat terkena hujan. Air hujan mengandung asam yang bisa merusak komponen besi pada motor, membuat rantai rentan terhadap karat.

Maka setelah berkendara di hujan, sebaiknya membersihkan rantai dengan air bersih menjadi penting untuk melarutkan asam yang menempel.

Tak hanya rantai, kampas rem juga perlu perhatian ekstra setelah terkena hujan. Jalanan becek dan berlumpur bisa membuat kampas rem tercemar, mengganggu kinerjanya dan mengurangi kenyamanan berkendara. Membersihkan kampas rem secara berkala dapat mencegah masalah ini.

Baca Juga: Begini Tampang Motor Sport Suzuki 150 cc, Diklaim Paling Kencang di Kelasnya

Bagian mesin motor juga berpotensi mengalami kerusakan setelah terkena hujan. Selain karat, lumpur atau pasir yang menempel di bagian mesin dapat menyebabkan overheating. Perawatan berkala pada mesin motor, termasuk pembersihan dari kotoran, dapat membantu mencegah kerusakan.

Tutup busi adalah komponen kecil namun penting yang rawan rusak akibat hujan. Kebocoran arus antar sambungan busi dapat terjadi jika tutup busi rusak, yang dapat mempengaruhi sistem kelistrikan dan pembakaran motor. Mengecek kondisi tutup busi secara rutin dapat menghindari masalah ini.

Komponen lain yang perlu perhatian saat musim hujan adalah suspensi. Air hujan bisa melarutkan pelumas suspensi, mengganggu kinerjanya dan membuat berkendara menjadi tidak nyaman. Pastikan untuk memeriksa dan mengganti pelumas suspensi secara berkala untuk menjaga kinerjanya.

Sementara itu, melansir suzuki.co.id, Ban perlu dipastikan juga masih dalam kondisi bagus. Bagus di sini artinya ban tidak boleh aus dan harus masih punya alur atau kembangan yang cukup untuk bisa mengalirkan air.

Hal ini penting karena sangat bahaya jika pakai ban botak, khususnya saat hujan karena tidak ada alur untuk buangan air yang ada di permukaan jalan. Kalau memang sudah menyentuh batas TWI (Tread Wear Indicator) sebaiknya ban segera diganti.

Agar pengereman lebih maksimal di jalanan yang basah, selain kampas rem yang masih prima, jangan lupa juga pastikan minyak rem masih cukup dan tidak kurang.

Pastikan oli motor tidak mengalami kebocoran karena jika bocor jalanan yang basah akan semakin licin.

Baca Juga: Diubah Jadi Supermoto, Motor Trail Ini Bisa Tambah Ganteng dengan Pakai Teknologi Kuno

Selain memastikan empat komponen tersebut yang sudah disebutkan aman, pengendara motor juga perlu menjaga perilaku berkendara yang aman saat musim hujan. Ketika berkendara dalam kondisi hujan, jangan memacu kendaraannya kencang-kencang. Agar aman, maksimal 50km/jam saja

Dalam menghadapi dampak hujan pada komponen motor, membilas motor dengan air bersih setelah berkendara di hujan menjadi langkah penting. Selain itu, melakukan pemeriksaan rutin pada komponen-komponen yang rentan terhadap kerusakan akibat hujan dapat membantu mencegah masalah yang lebih serius.

Melalui perawatan yang tepat, pengendara motor dapat mengurangi risiko kerusakan pada komponen-komponen tersebut dan menjaga kinerja motor dalam kondisi optimal, bahkan saat musim hujan.

Kesadaran akan pentingnya perawatan preventif pada motor akan membantu meningkatkan keselamatan dan kenyamanan berkendara. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS