Kopi Gerobak Keliling Kekinian di Kendari, Rasa Tak Kalah dengan Coffee Shop

Gede Suyana Sriski

Reporter

Selasa, 26 Agustus 2025  /  8:30 pm

Abdul, penjual kopi keliling "Sinimi Ngopi," menjajakan kopinya di depan RS Abunawas Kendari, Selasa (26/8/2025). Foto: Gede Suyana Sriski/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID – Kopi gerobak keliling masih menjadi pilihan favorit banyak pecinta kopi di Kota Kendari. Akses yang mudah dan harga yang terjangkau menjadi alasan utama mengapa masyarakat lebih memilihnya dibandingkan harus ke coffee shop.

Usaha kopi keliling ini menggunakan sepeda listrik sebagai media penjualan, sehingga menarik perhatian banyak pengguna jalan, baik pengendara motor, pengemudi mobil, maupun pejalan kaki.

Konsep ini mulai berkembang sejak awal Oktober 2024, salah satunya oleh pelaku usaha lokal melalui merek "Sinimi Ngopi". Penjual kopi keliling ini menjajakan produk mereka di berbagai lokasi strategis di Kendari.

Baca Juga: Pemuda Kendari Ini Buktikan Pentol dan Bakso Bakar Bisa jadi Ladang Uang

Selain Sinimi Ngopi, terdapat pula merek lain seperti Kopi Seu, yang turut menawarkan beragam varian kopi, terutama jenis kopi dingin.

Berbeda dengan penjual kopi keliling tradisional yang hanya menyajikan kopi sasetan dengan air panas, usaha kopi keliling modern atau kekinian ini menyajikan varian rasa yang lebih beragam dan berkualitas.

Harga yang ditawarkan sangat kompetitif, yaitu berkisar antara Rp 8.000 hingga Rp 15.000, tergantung jenis dan varian rasa yang dipilih. Cita rasa kopinya disebut-sebut hampir sebanding dengan kopi di kafe atau pusat perbelanjaan (mall).

Salah satu penjual, Abdul, mengungkapkan bahwa ia mulai berjualan sejak pagi hari, sekitar pukul 08.00 hingga 15.30 Wita, dengan sistem shift bersama rekannya. Setiap hari ia membawa 80 hingga 100 gelas kopi, yang biasanya habis terjual sebelum pergantian shift.

“Saya senang dengan pekerjaan ini, karena santai dan kopi ini banyak peminatnya, terutama di kalangan teman-teman seumur saya,” ujar Abdul, Selasa (26/8/2025).

Baca Juga: Pisang Kembung Jajanan Manis dan Renyah, Begini Cara Buatnya

Sementara itu, salah seorang pembeli, Rizal, menyampaikan apresiasinya terhadap kehadiran penjual kopi keliling.

“Dengan adanya kopi keliling, saya tidak perlu lagi ke coffee shop untuk menikmati kopi dengan harga yang relatif mahal. Biasanya juga mereka mangkal di tempat-tempat ramai, seperti di kawasan Bundaran Kantor Gubernur,” ungkapnya.

Kehadiran usaha kopi gerobak keliling turut memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan UMKM di Kota Kendari. Semakin banyak pelaku usaha kopi keliling diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara lebih luas. (B)

Penulis: Gede Suyana Sriski

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS