Mahasiswa dan Kelembagaan Kampus Kecam Tindakan Aparat Tembakkan Gas Air Mata

Erni Yanti

Reporter

Selasa, 13 Juni 2023  /  9:53 am

Beberapa mahasiswa yang sedang melakukan olahraga kaget, karena tanpa tau apa-apa ditembakkan gas air mata. Foto: Screenshot video

KENDARI, TELISIK.ID - Penembakan gas air mata oleh aparat kepolisian di dalam dan depan kampus Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, mahasiswa dan kelembagaan kampus menilai ini adalah salah satu tindakan represif.

Mahasiswa dan pihak kelembagaan kampus sangat menyayangkan tindakan pengamanan yang dilakukan oleh aparat hingga menembakkan gas air mata yang merusak lingkungan kampus.

Presiden Mahasisawa (Presma) UHO, Abdullah Alhayad Arafah, mengecam aksi kepolisian yang menembakkan gas air mata di dalam kampus UHO, Senin (13/6/2023) kemarin.

Abdullah Alhayad Arafah menilai, kampus dalam hal ini tidak terlibat sama sekali dalam aksi unjuk rasa, malah mendapat getahnya. Banyak mahasiswa yang sedang melakukan aktivitas perkuliahan, terganggu akibat gas air mata.

Baca Juga: Ratusan Massa Kembali Diberondong Gas Air Mata, Warga Ikut Berhamburan

"Saya minta agar Pak Kapolda, Pak Kapolres mengevaluasi secara serius insiden penembakan gas air mata secara brutal ke dalam kampus kami yang mengakibatkan kerugian pada mahasiswa yang sedang melangsungkan kegiatan perkuliahan," ungkap Abdullah Alhayad melalui telepon seluler, Senin (12/6/2023) malam.

Dia berharap polisi bisa menyelesaikan masalah tanpa masalah, bukan menambah masalah baru. Beberapa mahasiswa UHO juga tidak terima tindakan polisi yang menembakkan gas air mata hingga ke dalam kampus.

Baca Juga: Pasukan Brimob Polda Sulawesi Tenggara Sisir Area Kampus Gunakan Gas Air Mata, Warga jadi Korban

Sementara Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) UHO, Aldian, meminta pimpinan Universitas Halu Oleo untuk tegas mengenai kejadian ini dan aparat harus meminta maaf.

"Tentunya kami mengutuk keras tindakan tersebut, dan Polda harus minta maaf kepada masyarakat UHO akibat kerugian yang ditimbulkan. Kami juga berharap pimpinan universitas tegas atas kejadian ini," ungkap Aldian. (B)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS