Makan Bergizi Gratis di Muna Barat Rp 10.000 per Porsi Tunggu Bupati Definitif
Reporter Muna Barat
Jumat, 31 Januari 2025 / 7:13 pm
MUNA BARAT, TELISIK.ID – Program pemberian makanan bergizi gratis (MBG) bagi pelajar di Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, baru bisa dilaksanakan setelah pelantikan bupati definitif.
Program MBG yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto ini juga merupakan bagian dari rencana 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Muna Barat terpilih, La Ode Darwin-Ali Basa, yang sedang disiapkan oleh Pemkab Muna Barat.
Pj Bupati Muna Barat, Pahri Yamsul, mengatakan bahwa koordinasi terkait anggaran untuk program MBG sudah dilakukan bersama Sekda Muna Barat.
Baca Juga: Tak Terima Ditanya Uang Saku Suami Aniaya Istri dan Suruh Jadi PSK
“Kami sudah melakukan koordinasi, termasuk estimasi anggarannya,” ujar Pahri Yamsul.
Sementara itu, Tim Penyusun Visi-Misi Bupati dan Wakil Bupati Muna Barat, Jailuddin, menyebut program MBG peluncuran pertama direncanakan akan dilaksanakan di Pulau Pasipadanga dan Bangko.
Saat peluncuran juga akan dilakukan edukasi kepada masyarakat di wilayah kepulauan tentang pentingnya pengolahan makanan bergizi.
“Ini penting, karena berdasarkan data, angka stunting di Muna Barat cukup tinggi, terutama di daerah pulau. Banyak warga pulau yang cenderung mengkonsumsi makanan instan, meskipun mereka tinggal di daerah yang memiliki sumber daya laut melimpah,” kata Jailuddin, Jumat (31/1/2025).
Baca Juga: Pedagang Tolak Kenaikan Pajak Kios di Pasar Laino Muna
Program ini ditujukan untuk pelajar mulai dari siswa-siswi pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga hingga SMP, dan akan menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muna Barat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muna Barat, Ahmad Ramadhan, memastikan bahwa pihaknya telah siap menindaklanjuti program MBG di beberapa sekolah, yakni SDN 9 Maginti di Pulau Pasipadanga, SDN 7 Maginti di Pulau Bangko, dan SMPN 1 Satap Maginti.
“Untuk anggaran, kami melihat dari anggaran yang ada di pemda. Hitungan per porsi untuk setiap siswa senilai Rp 10.000,” terang Ahmad Ramadhan. (A)
Penulis: Putri Wulandari
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS