Menjelajah Kaoe Oe, Mata Air Tersembunyi di Sudut Pulau Muna

Febry Jahra Lestiani

Reporter

Jumat, 30 Juni 2023  /  7:21 pm

Kondisi mata air dan lingkungan di kaoe oe, masih sangat terjaga dan belum tercemar. Foto: Febry Jahra Lestiani/Telisik

MUNA, TELISIK.ID - Masih banyak potensi wisata di daerah Sulawesi Tenggara yang tersembunyi dan belum terekspos keindahannya. Di sudut pulau Muna di sebuah desa terdapat mata air biru yang belum tercemar bernama Kaoe oe.

Kaoe oe diambil dari kata dasar ‘’oe’’ yang dalam bahasa Muna berarti air. Kondisi airnya yang masih biru dan tak ada sampah yang berserakan di sekitar tempat ini. Pohon-pohon yang menjulang tinggi di sekitarnya menambah kesegaran di mata air ini.

Kaoe oe terletak di perbatasan antara Desa Wakumoro dan Desa Laiba. Dari Kota Raha ditempuh dengan waktu 45 menit menggunakan motor maupun mobil. Jika dari perbatasan kita belok kanan melalui perkebunan warga sakitar, jalan akan terarah menuju mata air tersebut.

Baca Juga: Boro-Boro Tawarkan Wisata Permandian Air Tawar Nuansa Alam, Destinasi Wisata Pilihan

Kita akan menemukan jalan setapak yang bisa dilewati dengan kendaraan roda 2 maupun roda 4. Setelah sampai, pengunjung akan disajikan dengan pemandangan yang masih sangat alami dengan dikelilingi dengan perkebunan jagung milik warga sekitar.

Masyarakat sekitar menggunakan kaoe oe untuk aktivitas sehari-hari, seperti mengambil air minum, mandi dan mencuci. Foto Febry Jahra LestianiTelisik

 

Warga sekitar juga memanfaatkannya untuk kebutuhan sehari-hari seperti mengambil air minum, mandi maupun mencuci. Tampak beberapa gadis yang menjunjung pakaian menggunakan baskom telah selesai mencuci di tempat ini.

Di waktu siang maupun sore hari, banyak anak-anak yang melepas penat dengan mandi di Kaoe ee. Kesegaran airnya yang dingin membuat ikan-ikan kecil pun berenang dengan bebasnya. Airnya pun transparan dari dari permukaan hingga ke dasar.

Angin sepoi-sepoi menghembus dari arah pepohonan membuat kondisi menjadi semakin sejuk. Tak ada suara bising hanya ada suara alam bunyi jangkrik dan percikan air yang tentunya membuat tempat ini sangat cocok untuk melepas penat.

Salah seorang warga Desa Laiba, tempat Kaoe Oe berada, Rua Saputra menjelaskan, tempat itu terbuka untuk umum dan siapa saja yang mau datang, asal tidak mencemari dengan membuang sampah sembarangan.

‘’Yang tahu tempat ini hanya warga sekitar desa atau desa tetangga saja, karena belum terekspos. Beberapa yang datang pun jarang mengabadikan lewat foto karena mereka fokus untuk mandi dan menikmati keindahan Kaoe oe,’’ jelasnya.

Baca Juga: Sempat Terlupakan, Pantai Taipa Kembali Jadi Pilihan Tempat Liburan

Warga desa lainnya, Alif Muhamad mengatakan, jika tempat tersebut dikelola dengan baik pasti bisa lebih bermanfaat lagi, karena mata air yang ada masih sangat murni dan tidak tercemar.

‘’Tapi tidak disarankan untuk datang di tempat ini di waktu senja atau menjelang malam, karena tidak ada bantuan penerangan,’’ujarnya.

Pemerintah setempat juga mengimbau untuk siapapun yang datang ke kaoe oe agar tetap menjaga kelestarian lingkungan agar menjadi aset untuk anak cucu di kemudian hari. (B-Adv)

Penulis: Febry Jahra Lestiani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS