Mobil Listrik Siap Hadir di Momen Presidensi G20 di Labuan Bajo

Berto Davids

Reporter Kupang

Selasa, 17 Mei 2022  /  8:45 pm

Presiden Jokowi tinjau mobil listrik. Foto: Biro Pers Istana

MANGGARAI BARAT, TELISIK.ID - Mobil Listrik Pertama di Nusa Tenggara Timur (NTT) kini hadir di Labuan Bajo, Manggarai Barat.

Dengan adanya mobil listrik tersebut sangat mendukung terwujudnya electrifying lifestyle masyarakat dan merangsang adanya ekosistem kendaraan listrik bagi para pengusaha, pemda, BOP, dan instansi lainnya untuk beralih kendaraan listrik di kawasan DPSP (Destinasi Pariwisata Super Prioritas) Labuan Bajo.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur, Agustinus Jatmiko mengungkapkan kehadiran mobil listrik di Labuan Bajo ini menjadi showcase penggunaan mobil listrik sebagai salah satu simbol tema utama G20 yakni transisi ke energi bersih.

Selain itu, mobil listrik ini dapat mendukung percepatan terwujudnya ekosistem kendaraan listrik di NTT.

Jatmiko menjelaskan untuk pengisian di SPKLU sendiri biaya pengisian (39 kWh)/mobil dari angka 0?terai adalah Rp 110.000,- dimana harga per kWh pengisian di SPKLU Fast Charging sebesar Rp 2.466,78/kWh. Kemudian lanjut Jatmiko, lama pengisian 0 % - 70% memakan waktu cuma 30 menit, dan bila full untuk pemakaian harian baterai 100?pat menempuh jarak hingga 350 km.

Baca Juga: Puluhan Wisatawan Mancanegara Lepas Tukik, Dukung Konservasi Penyu di Wakatobi

"Penggunaan kendaraan listrik jauh lebih efisien dibanding kendaraan konvensional, dengan perbandingan setiap satu liter BBM setara dengan 1,3 kilo watt hour (kWh) listrik,' katanya.

"Harga BBM per satu liter sekitar Rp 7.000-Rp 8.000, sementara tarif listrik per satu kWh hanya sekitar Rp 2.466,78/kWh. Dengan demikian berarti penggunaan kendaraan listrik 60% lebih efisien dari menggunakan BBM,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina melakukan test drive bersama Manager PT PLN (Persero) ULP Labuan Bajo, Godgrant Happyanus Letik (28/4) lalu ini sangat tertarik dengan kendaraan listrik.

Baca Juga: Cegah Kerusakan Hutan Pesisir, Dinas Kehutanan Sulawesi Tenggara Tanam Bibit Mangrove

Sebagai daerah periwisata perlu ada kendaraan ramah lingkungan seperti ini.

"Untuk ke depannya direncanakan BPOLBF juga akan pengadaan 2 kendaraan listrik seperti ini lengkap dengan SPKLU fast charging,” ucap Shana. (B)

Penulis: Berto Davids

Editor: Musdar