Mobil Terbang Masuk Tahap Produksi Masal, 2026 Siap Dipasarkan di Eropa
Content Creator
Sabtu, 24 Mei 2025 / 4:10 pm
Mobil terbang AirCar buatan Klein Vision. Foto: Repro Klein Vision.
JAKARTA, TELISIK.ID - Impian transportasi futuristik semakin mendekat menjadi kenyataan. AirCar, mobil terbang inovatif yang dikembangkan oleh Klein Vision, telah resmi memasuki tahap produksi masal.
Klein Vision sendiri merupakan perusahaan teknologi transportasi asal Slovakia, mengumumkan bahwa AirCar, kendaraan terbang ciptaan mereka, akan segera tersedia untuk masyarakat umum pada awal 2026.
Setelah serangkaian uji coba, AirCar membuktikan dirinya bukan sekadar prototipe, tapi kendaraan terbang fungsional yang bisa bertransformasi dari darat ke udara dalam dua menit.
Dilansir dari merdeka.com, AirCar didesain seperti mobil sport futuristik, dengan fitur utama berupa roda, sayap yang dapat dilipat, dan baling-baling di bagian belakang.
Stefan Klein, pendiri Klein Vision, melihat AirCar sebagai wujud impiannya menghadirkan penerbangan masal. Dengan prototipe yang teruji dan bersertifikat, AirCar siap menjadi pionir mobilitas udara pribadi.
Klein Vision telah menyelesaikan fase awal pengujian AirCar dengan sukses, mencatat lebih dari 500 lepas landas dan pendaratan, serta total 170 jam terbang.
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Nubia Neo 3 Series: HP Gaming Kelas Entry Didukung Fitur AI Hadir di Indonesia
Salah satu sorotan pengujian AirCar adalah penerbangan dengan musisi Prancis terkenal, Jean-Michel Jarre, yang menyebut pengalaman itu "luar biasa.
Prototipe AirCar melesat 124 mph di darat dalam 300 meter dan melaju 155 mph di udara. Meski saat ini masih berbahan bakar bensin, Klein Vision berencana mengembangkannya menjadi kendaraan listrik begitu teknologi baterai siap.
Keunggulan AirCar terletak pada transformasinya yang mudah, dari mobil menjadi pesawat hanya dengan satu tombol. Sayapnya terlipat otomatis dalam waktu kurang dari dua menit, memungkinkan penggunaan yang fleksibel di darat atau udara.
AirCar, mobil terbang yang akan dipasarkan secara global pada kuartal pertama 2026, diperkirakan akan memiliki harga yang cukup tinggi.
AirCar akan dijual mulai dari USD 800 ribu (sekitar Rp 13 miliar), dan harganya bisa mencapai USD 1 juta (Rp 16,4 miliar) tergantung pada spesifikasi mesin.
Dilansir dari citizen.co.id, AirCar hadir dengan tiga pilihan mesin: 280 hp, 320 hp, dan 340 hp. Semakin tinggi daya kuda, semakin baik performanya, dan tentu saja harganya pun lebih tinggi.
Dengan kapasitas dua penumpang, AirCar ideal untuk penggunaan pribadi, perjalanan wisata udara, atau layanan taksi terbang komersial.
Sejak Januari 2022, AirCar telah mengantongi Sertifikat Kelayakan Udara di Slovakia, menegaskan keamanannya untuk penerbangan penumpang komersial. Inggris bahkan menunjukkan dukungan kuat dengan mengalokasikan 20 juta Poundsterling dana publik melalui CAA untuk sistem taksi udara.
Baca Juga: Honda Civic RS Hybrid 2025 Resmi Meluncur, Simak Spesifikasi Lengkap dan Harganya
Menurut estimasi Morgan Stanley, nilai pasar mobil terbang global diproyeksikan mencapai USD 1 triliun pada 2040, dan berpotensi meningkat hingga USD 9 triliun pada 2050.
Mobilitas udara pribadi diharapkan dapat mengurangi kemacetan jalan raya dengan memanfaatkan ruang udara yang lebih luas dan belum banyak digunakan.
Diprediksi mulai beroperasi di Inggris pada 2026 bersamaan dengan peluncuran komersial AirCar taksi udara berawak ini, menurut Menteri Transportasi Inggris Mike Kane, akan merevolusi cara orang berpindah dengan cepat dan efisien.
AirCar menawarkan kecepatan, efisiensi, dan kenyamanan sebagai solusi transportasi masa depan. Potensinya untuk menjadi kendaraan listrik sepenuhnya seiring kemajuan baterai juga akan memperkuat posisinya dalam mobilitas ramah lingkungan. (C)
Penulis: Merdiyanto
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS