Mudik Dilarang Tapi Penerbangan Jakarta-Wuhan Dibuka, DPR: Ada Ketidakadilan

Ibnu Sina Ali Hakim

Reporter

Jumat, 07 Mei 2021  /  12:39 pm

Ilustrasi penerbangan Jakarta-Wuhan. Foto: Repro detik.com

JAKARTA, TELISIK.ID - Pembukaan rute penerbangan dari Wuhan -Jakarta yang dilakukan maskapai Lion Air sejak Senin 3 Mei 2021 disorot anggota DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Guspardi Gaus.

Penerbangan itu dilakukan oleh maskapai Lion Air berupa penerbangan carter untuk mengangkut WNA asal China untuk kepentingan pekerjaan/perusahaan.

Guspardi menyesalkan adanya kebijakan itu. Kedatangan warga negara dari luar negeri tetap mempunyai potensi risiko penyebaran COVID-19. Apalagi kasus COVID-19 pertama kali muncul di Wuhan, China.

"Pemerintah telah mempertunjukkan sikap inkonsisten dengan memperbolehkan warga negara asing masuk ke Indonesia sementara di dalam negeri kita berkutat menghadang dan memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Ditambah lagi sekarang ini tren kasus penyebaran COVID-19 tengah naik," kata Guspardi kepada wartawan, dilansir dari Sindonews.com, Jumat (7/5/2021).

Dia mengingatkan pemerintah bahwa sampai saat ini Indonesia dan dunia tengah diperhadapkan dengan ancaman gelombang kedua atau mutasi COVID-19 yang harus ditangani secara serius.

Baca juga: Ratusan WNA Asal China Tiba di Indonesia Saat Larangan Mudik

Baca juga: Aset Korupsi Asabri-Jiwasraya Siap Dilelang Kejaksaan Agung

Pemerintah dinilainya tidak bisa menganggap remeh mutasi COVID-19 yang muncul di berbagai negara, bahkan sudah dikonfirmasi sampai di Indonesia.

Politikus asal Sumatera Barat ini juga menilai kebijakan pemerintah telah menimbulkan rasa ketidakadilan di masyarakat. Di satu sisi pemerintah membuka rute penerbangan dari Wuhan ke Jakarta walaupun dengan charter flight, sementara di dalam negeri sendiri pemerintah sedang memperketat mobilitas masyarakat lewat kebijakan larangan mudik Idul Fitri.

"Semestinya pemerintah tegas dan konsisten melarang kedatangan warga asing dari dari luar negeri," tuturnya

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Novie Riyanto mengatakan rute Jakarta-Wuhan pergi-pulang bukan untuk penerbangan berjadwal/reguler, melainkan penerbangan charter yang telah memenuhi persyaratan terbang.

Penerbangan itu sudah mendapatkan Flight Approval (FA) pada tanggal 18-19 April 2021 dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk melayani penerbangan charter dengan tujuan pengangkutan WNA asal China untuk kepentingan pekerjaan/perusahaan.

"Penerbangan internasional rute Wuhan-CGK yang dilayani oleh Lion Air, kami pastikan bahwa penerbangan tersebut merupakan penerbangan yang dilakukan dengan sistem charter, bukan berjadwal dan telah memenuhi persyaratan keimigrasian dan kesehatan. Penerbitan FA pun tetap memperhatikan aspek pengendalian COVID-19 di Indonesia," kata Novie dalam keterangan tertulis dikutip dari detikcom. (C)

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Haerani Hambali

TOPICS