Pagar Pembatas Tribun Stadion Motewe Muna Roboh, APH Diminta Bertindak

Sunaryo

Reporter Muna

Sabtu, 03 Agustus 2024  /  6:32 pm

Pagar pembatas stadion sepak bola Motewe rubuh. Foto: Sunaryo/Telisik

MUNA, TELISIK.ID - Proyek pembangunan stadion sepak bola di kawasan Motewe, Kabupaten Muna yang menelan anggaran sebesar Rp 34 miliar itu menyisahkan masalah.

Bagunan yang belum cukup satu tahun itu, sudah roboh pada bagian pagar pembatas tribun. Beruntung, dari kejadian tersebut tidak menelan korban jiwa.

Dari keterangan warga sekitar, robohnya pagar pembatas itu terjadi pada Sabtu (3/8/2024), sekira pukul 05.00 Wita. "Kejadiannya subuh," kata warga sekitar.

Robohnya bangunan yang dikerjakan PT Laskar Buton Semesta tahun 2022 dan PT Sinar Bulan tahun 2023 itu, diduga akibat material bangunan diduga tidak sesuai spesifikasi. Terbukti, cor pagar pembatas tidak saling mengikat dengan bangunan lainnya. Baut-baut dan besi yang digunakan ukuran kecil.

Baca Juga: KPU Muna Dinilai Lalai dan tidak Profesional Usul Sekretariat PPK Bukan ASN Pemda

Ketua Komisi III DPRD Muna, Awal Jaya Bolombo turun langsung melihat bangunan yang dibangun menggunakan dana pinjaman pemulihan ekonomi nasional (PEN)  pada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) tahun 2022 dan APBD 2023.

Menurut politisi Demokrat itu, sejak pertama kali stadion itu dibangun sudah banyak masalah. Kontraktor beberapa kali diberikan kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Dari itu, dia menduga, agar pekerjaannya selesai kontraktor tidak memperhatikan kualitas pekerjaannya.

Ia pun tidak akan tinggal diam. Pada Senin (5/8/2024), ia akan memanggil instansi terkait dalam hal ini Dispora, PPTK, konsultasn perencanaan, konsultan pengawas dan kontraktornya.

Baca Juga: Tiga Pelajar SD di Muna Wakili Sulawesi Tenggara Lomba OSN Tingkat Nasional

"Kita akan minta pertanggungjawaban mereka," tegasnya.

Dengan kejadian itu, ia berharap aparat penegak hukum (APH) bisa langsung bertindak. Karena diduga kuat, proyek tersebut tidak sesuai spesifikasi.

"Kasihan uang rakyat, habis cuma-cuma. Bangunan belum digunakan sudah rusak," cetusnya.

Beberapa waktu lalu, pada 30-31 Agustus stadion itu digunakan untuk festival layang-layang. Beruntung, saat itu bangunan tidak roboh. Sebab, bila rubuh akan banyak menelan korban jiwa. (B)

Penulis: Sunaryo

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS