Pasca Gempa, Warga Terpaksa Tidur di Mobil dan di Luar Rumah

Minggu, 27 Maret 2022  /  9:04 am

Warga Lalunggasumeeto yang tidur di luar rumah karena takut akan adanya gempa susulan. Foto: Thamrin Dalby/Telisik

KONAWE, TELISIK.ID - Pasca gempa yang melanda Kota Kendari dan sekitarnya Sabtu (26/3/2022) malam, puluhan warga Desa Lalombonda, Kecamatan Lalunggasumeeto, Kabupaten Konawe, terpaksa tidur di luar rumah.

Gempa berkekuatan Magnitudo 5.2 SR yang terjadi pada pukul 20:16:40 WIB, di lokasi 3.83 LS, 122.69 BT (27 km timur laut Kendari-Sultra), kedalaman 10 km, sangat terasa di desa tersebut.

Karena trauma dan ketakutan akan terjadi gempa susulan yang lebih besar, warga memilih tidur di luar rumah.

Hal itu diungkapkan oleh Ani, warga yang mengaku sudah lebih sepuluh kali merasakan gempa sejak Jumat (25/3/2022) hingga Minggu pukul 01.59 dini hari.

Baca Juga: Dalam 24 Jam, Kota Kendari Sudah Diguncang Gempa 10 Kali

Baca Juga: Kendari Diguncang Gempa Lagi, Warga Berlarian Keluar Rumah

"Di sini Pak sangat terasa gempanya karena kita tinggal di pinggiran laut, dan sejak kemarin sudah lebih dari sepuluh kali kita rasa gempa. Dan puncaknya tadi pas pukul 21.23 keras sekali sampai semua orang di kampung lari ke luar rumah," ungkap ibu rumah tangga ini.

Karena kejadian itu, banyak warga Desa Lalombonda yang tidak berani masuk atau tidur di dalam rumah. Ada di antara mereka yang tidur di rumah pondok atau di mobil.

Sementara itu, BMKG Kendari meminta agar warga tetap waspada pasca gempa yang tidak menutup kemungkinan akan adanya gempa susulan. (A)

Reporter: Thamrin Dalby

Editor: Haerani Hambali